Bertahan di Senyapnya Panggung Fesyen

Ramdani
27/12/2020 01:05
Bertahan di Senyapnya Panggung Fesyen
Julia saat fashion show sebelum masa pandemi covid-19.(MI/Ramdani)

GEMERLAPNYA panggung mode Indonesia telah menjadi pelabuhan karier bagi Julia Kotuleva. Model asal Uzbekistan itu telah menetap di Tanah Air selama 18 tahun, bahkan telah menjadi WNI.

Namun, 10 bulan ini kehidupan indah Julia berubah. Jika sebelumnya ia bisa mendapat pekerjaan catwalk hingga tiga kali seminggu dan laris pula menjalani pemotretan, semuanya berubah karena pandemi.

Bergaya saat pemotretan di salah satu sekolah mode, Jakarta.

 

“Begitu diumumkan ada pembatasan menjaga jarak, seketika masuk kabar lewat WA, setiap hari masuk kabar ‘cancel, cancel, cancel’ secara bersamaan. Bahkan, jadwal yang sudah ada 3 sampai 6 bulan ke depan juga dibatalkan,” ucap Julia.

Mengisi waktu di rumah.

 

Di balik kekecewaan, Julia paham bahwa dampak pandemi memang tidak terelakkan. Ia hanya satu dari begitu banyak orang yang harus kehilangan pendapatan akibat covid-19.

Julia dan cover majalah.

 

PSBB transisi yang diberlakukan di Jakarta sejak Juni telah ikut membuat dunia fesyen bergeliat lagi. Tidak hanya itu, keterbatasan juga telah melahirkan inovasi baru dari para pelaku industri kreatif.

Berkomunikasi dengan rekan kerja.

 

Pemotretan dan peragaan fesyen berlangsung lagi dengan cara virtual demi menjalankan jaga jarak. Para model dituntut lebih mandiri, termasuk merias diri sendiri dan berpose dengan arahan dari jauh, bahkan dari ruangan berbeda.

Pemotretan virtual untuk majalah digital.

 

“Bahkan, kadang harus membantu memindahkan lampu studio. Yang biasanya semua dilakukan sama asisten, kini tidak mustahil dilakukan model. Kadang terlihat lucu, tapi itu harus dilakukan dan tentunya menjadi pe ngalaman,” tutur Julia yang juga kini bekerja kantoran.

Pemotretan virtual.

 

Bagaimanapun tuntutan adaptasi kenormalan baru, Julia tetap menyambutnya ketimbang hanya diam. Di sisi lain, ia juga berharap kerinduan akan riuhnya panggung fesyen segera terobati.

Presentasi dengan klien.

 

“Saya kangen catwalk, saya kangen riuh back stage. Saya kangen semuanya karena fesyen adalah hidup saya,” pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya