Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Merambah Bisnis Produk Nontoksik

Deden Mohammad Rojani
13/12/2020 02:35

DEASI, pemilik Greenmommy Shop (GMS), telah menjalankan usahanya selama 10 tahun. Komunitas berbasis ramah lingkungan itu akhirnya berkembang menjadi peluang ekonomi.

“Suami saya memiliki ide, bagaimana kalau membuat sesuatu yang biasa kita pakai sehari-hari, seperti sabun? Green Mommy Shop yang saya dirikan sebenarnya merupakan alat agar kami bisa menginfokan secara nyata kepada masyarakat. Contohnya, di balik sabun ada banyak cerita dan itu, termasuk gerakan nontoxic,” ungkap Deasi.

Ia menjelaskan, dalam setiap kegiat annya, komunitas dan bisnis berjalan beriringan. Green Mommy Shop, ucapnya, diciptakan karena kepedulian tentang adanya bahan kimia sintetis yang berbahaya pada produk perawatan tubuh, kulit, dan rumah tangga dan bahan kimi tersebut memiliki dampak negatif bagi diri sendiri, keluarga, dan bumi.

 

 

 

 

“Untuk komunitas Green Mommy, jumlah pesertanya lumayan, misalkan kelas nontoxic ada 600 orang. Sejak 2010 sampai sekarang sudah ribuan orang yang ikut. Komunitas ini tidak bergerak secara terorganisasi karena cuma saya dan suami yang pegang. Kami memegang teguh edukasi di berbagai kelas,” tuturnya.

Deasi menjelaskan, keluarganya sangat disiplin agar tidak ada pemakai an bahan yang berbahaya dan dapat meninggalkan jejak karbon berlebihan. Penggunaan sampo misalnya, walaupun organik, dalam prosesnya terdapat banyak bahan kimia.

“Siklus jadi terganggu gara-gara racun dari satu jenis barang yang sering kita pakai. Kami dari awal fokus pada beauty, health, and sustainable, khususnya untuk perempuan. Orang melihat kami identik dengan pengurangan sampah. Padahal, jauh lebih besar dari itu,” kata dia.

Deasi menilai, dari apa yang selama ini dia kampanyekan, sudah mulai terlihat banyak orang yang peduli terhadap dampak dari hal yang mereka konsumsi terhadap lingkungan. Hal itu juga terlihat dari animo di komunitas Green Mommy.

“Dari awal fokus anggota yang ikut adalah ingin terbebas dari racun sampai dua tahun terakhir orientasinya sudah ke masalah lingkungan, bukan kesehatan lagi,” tuturnya. (Dmr/M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
  • Sumbangsih para Punggawa Bumi

    19/3/2022 07:10

    Dengan cara masing-masing, mereka berupaya memberi andil untuk memulihkan bumi yang tengah sakit ini.

  • Ingin Sejahterakan Perajin

    10/3/2022 07:10

    Yang ingin dituju Mendekor pun tidak muluk-muluk. Mereka ingin para perajin punya penaikan pendapatan dan bisa merekrut para pekerja lebih banyak.

  • Bertransformasi dari Furnitur ke Produk Dekorasi

    10/3/2022 07:05

    Sempat salah strategi bisnis, UMKM ini menemukan momentum pertumbuhan dari produk-produk dekorasi.

  • Platform untuk Membantu Sesama

    17/6/2021 06:10

    Lahir sejak Maret 2020 saat pandemi mulai menghantam Indonesia, Dibalik Pandemik hingga kini telah menyalurkan total sekitar Rp100 juta kepada 70-an penerima bantuan.

  • Cinta Kayla untuk yang Kehilangan Kerja

    17/6/2021 06:05

    Gerakan yang diinisiasi perempuan muda ini bertujuan membantu para pekerja di sektor perhotelan dan wisata

  • Kisah VW Kombi Parkir karena Pandemi

    04/6/2021 06:35

    Namun, kisah di balik VW dan kesibukan Rahmad yang mesti berjibaku saat menggunakan gelas ukur dan mesin pres kopi dengan hanya sebelah tangan yang bisa digunakan juga tak kalah istimewa.