Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tiga dari 10 Pemakai Medsos Asia Pasifik Gemar Menyamar

Putri Rosmalia
09/12/2020 11:16
Tiga dari 10 Pemakai Medsos Asia Pasifik Gemar Menyamar
Tiga dari 10 pemilik akun media sosial di Asia Pasifik punya akun anonim.(123RF)

Asia Tenggara menjadi wilayah penyumbang akun anonim media sosial (medsos) terbanyak di Asia. Hal itu diketahui dari hasil survei terbaru yang dilaksanakan Kaspersky pada November 2020.

Survei tersebut menemukan fakta bahwa lebih dari 3 dari 10 pengguna media sosial di Asia Pasifik (APAC) mengaku memiliki akun media sosial tanpa nama asli, foto, dan informasi identitas pribadi.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.240 responden dari wilayah Asia Pasifik. Setidaknya 35% akun media sosial di Asia Tenggara merupakan anonimus. Diikuti oleh Asia Selatan sebesar 28%, dan Australia 20%.

Platform yang paling banyak digunakan oleh pengguna secara anonim adalah Facebook sebesar 70%, YouTube 37%, Instagram 33%, dan Twitter 25%.

“Dari tujuan awal membangun koneksi dengan teman dan keluarga, media sosial telah berkembang dan akan terus berkembang dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini telah memainkan peran kunci dalam cara kita bersosialisasi dan mengidentifikasi satu sama lain, tetapi sekarang, kitai telah sampai di persimpangan jalan di mana profil virtual individu dan perusahaan digunakan sebagai parameter untuk sebuah evaluasi atau penilaian," ujar General Manage Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, dalam webinar Kaspersky APAC Cyber Security Weekend, Selasa, (8/12).

Ia menjelaskan, penggunaan profil anonim memiliki dua persepsi. Hal itu memungkinkan individu untuk mengejar hasrat mereka dan memanfaatkan kebebasan berbicara tetapi pada saat yang sama juga untuk melakukan aktivitas yang berbahaya dan merugikan.

Survei tersebut juga menemukan hasil bahwa 49% responden menyatakan mereka menggunakan akun anonim untuk memanfaatkan kebebasan berbicara tanpa memengaruhi reputasi mereka. Sementara 48% ingin mencurahkan kepentingan dan minat rahasia mereka tanpa diketahui oleh sesama teman atau kolega.

Lebih dari seperempat 34% menggunakan akun anonim untuk menentang argumen seseorang atau berita online tanpa menggunakan identitas asli. Sebanyak 30% orang menggunakan akun media sosial anonim untuk aktivitas yang cukup tidak berbahaya seperti berbagi informasi tentang kesukaan dan artis favorit mereka, dan 22% untuk terlibat dalam stalking online.

Hanya sebagian kecil atau 3% yang melaporkan menggunakan akun anonim untuk menangkis email spam dari akun asli, menghindari doxing, berfungsi sebagai alternatif untuk tujuan lain seperti bermain game, dan mencegah pihak eksternal memiliki akses ke akun email asli mereka. (M-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya