Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Facebook Beri Pelatihan untuk UKM

Bagus Pradana
10/11/2020 19:10
Facebook Beri Pelatihan untuk UKM
Facebook beri sederet pelatihan bagi UKM Indonesia.(Dok. Unsplash)


FACEBOOK kembali menggelar Facebook Summit Indonesia. Di tahun kedua ini, mengusung  tema 'Di Indonesia, Untuk Indonesia', acara tahunan itu digelar virtual. 

Merespon lesunya bisnis akibat pandemi covid-19, Facebook menggelar rangkaian program pelatihan bertajuk Tumbuh di Facebook. Program yang merupakan hasil kerjasama dengan Kementerian Perdagangan itu ditujukan khusus kepada para pelaku UKM yang beralih dari format offline ke platform online baru-baru ini.

"Facebook itu tetap berada di Indonesia untuk mendukung orang-orang maupun user di Indonesia untuk pemanfaatan teknologi digital, tujuannya untuk memampukan semua orang maupun user kami untuk membangun komunitasnya, menciptakan dampak ekonomi dan sosial, serta ujung-ujungnya adalah lebih maju dalam segala aspek hidupnya," tutur Peter Lydian, Country Director Facebook Indonesia dalam konferensi pers virtual 'Facebook Summit Indonesia 2020', Selasa (10/11).  

Beberapa program pelatihan yang telah digelar adalah pelatihan 'Laju Digital' untuk para pelaku UKM, 'She Means Business' yang dikhususkan untuk perempuan wirausaha, dan Akademi Instagram yang menyasar para pelaku UKM muda.

Beberapa program peningkatan kapasistas tersebut dilaksanakan dalam format virtual dengan mengoptimalkan dua kanal komunitas yang telah disediakan Facebook Indonesia untuk menanggulangi interaksi langsung selama masa pembatasan sosial, yaitu Ruang Komunal Indonesia (RUKI) dan Laboratorium Innovation (Linov).   

"Kami punya dua community hub (RUKI dan LINOV) untuk menjalankan program-program pendampingan komunitas kami, nah selama pandemi ini dua comunity hub tersebut kita switch ke virtual," terang Peter.

Selain menyelenggarakan rangkaian pelatihan tersebut, sebagai bentuk komitmennya untuk mendukung para pelaku UKM ini bangkit dan menata ulang bisnisnya, Facebook Indonesia juga telah menyalurkan dukungan finansial senilai Rp. 12,5 Miliar kepada berbagai Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.

"Facebook juga memberikan bantuan dana senilai 12 Miliar rupiah kepada UKM-UKM di Indonesia jadi seperti itu yang kami lakukan selama pandemi," tukasnya.

Menangkal Hoaks

Selain memberikan dukungan kepada para pelaku UKM yang hampir lumpuh selama pandemi covid-19, dalam Gelaran Facebook Summit Indonesia tahun ini Facebook Indonesia juga mengungkapkan komitmennya untuk menanggulangi mis informasi mengenai covid-19 terhadap komunitasnya.

"Kami ingin memastikan semua orang bisa memiliki informasi yang akurat ini tantangan yang terbesar kalau kita melihat Covid-19 ini ya," kata Ruben Hattari selaku Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia.

Ruben mengungkapkan bahwa terkait penyediaan informasi ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan otoritas pemerintahan yang membawahi urusan tersebut, yaitu Gugus Tugas Covid-19 dan WHO.

"Siapapun yang mencari informasi terkait virus corona di Facebook atau Instagram akan mendapatkan edukasi dalam bentuk pesan pop-up yang menghubungkan user dengan otoritas Kesehatan di Indonesia yaitu dengan Gugus Tugas Covid-19," papar Ruben.

Sementara itu terkait upaya Facebook untuk memutus mis informasi terkait Covid-19 ini, Ruben menyatakan jika Facebook Indonesia telah bekerjasama dengan pihak pencari fakta independen yang siap untuk memeriksa konten-konten yang mengandung informasi salah mengenai pandemi Covid-19.

"Tanggung jawab Facebook adalah untuk memutus rantai mis informasi dan konten-konten berbahaya mengenai Covid-19, di Indonesia kami telah bekerja sama dengan tim pemeriksa fakta pihak ke tiga, kami terus berusaha untuk meninjau konten-konten yang mengandung klaim salah terkait virus ini," jelas Ruben.

"Ketika mereka (tim pemeriksa fakta) menilai bahwa informasi yang disajikan oleh suatu konten itu salah maka kami akan membatasi distribusi konten-konten tersebut dalam platfrom kami (Facebook dan Instagram) atau menghapusnya. Kami juga melarang orang-orang untuk membuat klaim-klaim medis terkait virus korona," pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya