Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kebahagian Pernikahan Juga Dipengaruhi Faktor Genetik

Galih Agus Saputra
06/11/2020 19:10
Kebahagian Pernikahan Juga Dipengaruhi Faktor Genetik
Kepuasan dalam hubungan pernikahan terdapat pada pasangan yang memiliki genotipe GG.(Unsplash)

ALASAN seseorang bisa jatuh cinta, bisa bermacam-macam. Mulai dari ketertarikan fisik, kepribadian, atau bahkan karena merasa punya kesamaan nilai satu sama lain. Tetapi, jika pada kesempatan selanjutnya mereka memutuskan untuk menikah, kebahagiannya ternyata juga dipengaruhi oleh jenis gen.

Hal tersebut diketahui dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan Yale School of Public Health, Amerika Serikat. Hasil amatan mereka dipublikasikan melalui jurnal Plos One. Penelitian itu mengungkapkan jika variasi genetik turut memengaruhi hormon yang berperan dalam ikatan sosial atau yang dikenal sebagai oksitosin.

Penyusun makalah penelitian itu, Joan Monin menjelaskan, ia dan tim telah meneliti 178 pasangan suami istri, dengan rentang usia 37 hingga 90 tahun. Setiap pasangan diminta untuk menjawab pertanyaan terkait keamanan dan kepuasan dalam hubungan, selain juga diminta sampel air liurnya untuk diketahui jenis gen (genotipe)-nya.

Hasil amatan menunjukkan kepuasan dalam hubungan terdapat pada pasangan yang memiliki genotipe GG. Kepuasan hubungan dalam pasangan tersebut bahkan lebih besar dari perasaan aman yang dimiliki.

"Studi ini menunjukkan bagaimana perasaan dalam hubungan dipengaruhi, lebih dari sekadar pengalaman bersama dari waktu ke waktu. Dalam pernikahan, seseorang juga dipengaruhi oleh kecenderungan genetiknya sendiri dan pasangan," kata Monin, seperti dilansir dari Sciencedaily, Kamis, (5/11). 

Monin dan tim juga menemukan bahwa seseorang dengan genotipe GG, cenderung merasakan keterikatan yang lebih sedikit dalam pernikahan. Genotipe GG individu dan genotipe GG pasangan menyumbang sekitar 4% kepuasan dalam perkawinan.  Meskipun persentase itu tergolong kecil, akan tetapi perannya cukup signifikan karena berangkat dari faktor genetik, disamping adanya faktor lingkungan yang dimiliki pasangan. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya