Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMANDANGAN kincir angin yang bersanding dengan sawah dan perbukitan itu jelas bukan berada di negeri Belanda, melainkan itulah destinasi wisata yang sejak tahun lalu menjadi favorit baru di Mamasa, Sulawesi Barat.
Dibuka sejak pertengahan 2019, objek wisata bernama Citol Hill di Desa Tondok Bakaru itu menyandingkan pesona alam, khususnya persawahan, dengan spot buatan yang Instagramable. Salah satunya ialah miniatur kincir angin.
Tidak hanya di Mamasa, wisata dengan konsep serupa juga hadir di banyak daerah di Nusantara. Di Desa Huntu Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat membangun jembatan sepanjang 250 meter di tengah areal persawahan.
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Wisata sawah di Desa Huntu Selatan, Bone Bolango, Gorontalo
Tanpa merusak lahan pertanian, jembatan tersebut menjadi spot pemuas hobi swafoto. Dengan harga tiket sebesar Rp5.000 per orang, objek wisata tersebut mampu mendogkrak perekonomian warga yang sebelumnya hanya mengandalkan panen.
Di Jawa Timur, salah satu destinasi mewah tepi sawah ada di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Usaha kafe di tengah sawah yang dibangun pemuda setempat ini omzetnya mencapai Rp12 miliar sejak dibangun pada 2017.
MI/Bagus Suryo
Wisata kafe sawah di Malang, Jawa Timur.
Masih di Jawa Timur, ada pula taman wisata Nakula Park, di Desa Kendalbulur, Tulungagung, yang mengusung wisata kuliner di sekitar persawahan. Tidak sekadar wisata satu spot, aeral persawahan juga dikemas sebagai pendamping wisata olahraga dan petualangan.
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Nakula Park, Tulungagung, Jawa Timur.
Contohnya ialah river tubing atau penyusuran sungai menggunakan ban di aliran Sungai Lugong di Desa Tanjungrejo di kaki Gunung Muria di Kudus, Jawa Tengah. Sederet wisata dengan eksotis terasering juga ada di Ubud, Bali, dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
River tubing di Sungai Logung Kudus, Jawa Tengah.
Konsep-konsep wisata tersebut telah menghidupkan arti mewah yang sebenarnya. Bukan lagi bermakna ‘mepet sawah’ sebagaimana guyonan yang kerap dilontarkan orang sejak dulu yang lebih bermakna mendegradasi keunikan yang ada.
Tren wisata baru ini pula yang menegaskan pesona alam di Bumi Pertiwi ini tetap butuh pengemasan yang mengikuti zaman sebab tidak bisa dimungkiri gaya hidup media sosial telah mencetak kelompok wisatawan dengan karakter tertentu. Tidak ada yang salah dengan itu, justru peluang yang harus dimanfaatkan tanpa meminggirkan kelestarian lingkungan. (M-1)
Hadania meluncurkan dua buku seni, “39 is 0” dan “My Rhapsody in Blue”, serta kartu oracle Sacred Feminine,
GUNTUR Soekarno baru saja menutup pameran fotonya bertajuk Gelegar Foto Nusantara Potret Sejarah dan Kehidupan oleh Guntur Soekarno.
Muzakki Ramdhan menuturkan bahwa dia, sejak berusia enam tahun, sudah tertarik dengan pembuatan film dan sering belajar dari insan-insan senior film saat syuting.
Mengadopsi konsep Trinity Lenses yang populer di kalangan fotografer profesional, Xiaomi 15 Ultra menghadirkan tiga panjang fokus esensial dalam ranah mobile photography
Ponsel itu menghadirkan kemampuan fotografi dan videografi dengan kualitas tinggi di segala situasi, berkat hadirnya lensa optik Leica Summilux.
Melalui konsep hands-on experience, pengunjung dapat mencoba langsung berbagai fitur unggulan.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Wisata alam sangat cocok untuk liburan keluarga, pecinta alam, atau siapa saja yang ingin healing dari rutinitas.
Fokusnya adalah menikmati pemandangan alam, udara segar, dan suasana yang tenang jauh dari keramaian kota.
Wisata alam cocok untuk melepas penat, belajar tentang lingkungan, serta mempererat hubungan keluarga dan teman.
Wisata alam juga sering kali dikaitkan dengan kegiatan luar ruang yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam, seperti hiking, camping, bersepeda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved