Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pandemi Membuat Pendapatan Zoom Naik Empat Kali Lipat

Fathurrozak
03/9/2020 09:20
Pandemi Membuat Pendapatan Zoom Naik Empat Kali Lipat
Pendapatan Zoom telah mengalahkan para raksasa otomotif seperti Ford dan GM.(Unsplash)

PANDEMI membuat beberapa perusahaan justru meraup untung. Zoom bisa dikatakan salah satu perusahaan paling selama wabah covid-19 ini.

Dilansir The Independent, Selasa (1/9) pendapatan Zoom telah meningkat lebih dari empat kali lipat.

Perusahaan teknologi tersebut melipatgandakan jumlah pelanggannya lima setengah kali lipat pada kuartal terakhir.

Pendapatan untuk kuartal Mei-Juli naik empat kali lipat menjadi US$663,5 juta (Rp9, 742 triliun lebih).

Baca juga: Mulai 1 Oktober, Tarif Langganan Zoom Naik

Harga saham perusahaan itu melonjak 23% dalam perdagangan setelah jam kerja pada Senin, merangsek naik ke rekor tertinggi US$325,10.

Hal itu membuat Zoom mendekati penilaian US$100 miliar (Rp1, 468 kuadriliun lebih).

Nilai yang dicatatkan melebihi angka yang dimiliki raksasa perusahaan seperti General Motors dan Ford.

Per 31 Juli, Zoom memiliki 370.200, naik pesat dari 66.300 pada tahun sebelumnya.

Pertanyaan utamanya, apakah Zoom dapat melanjutkan pertumbuhannya yang cepat setelah pandemi bisa dikendalikan.

Baca juga: Zoom Buka Platform untuk Acara Berbayar

Kepala eksekutif Zoom Eric Yuan optimistis setelah mengumumkan hasil yang dicapai perusahaan yang dipimpinnya.

“Organisasi sedang bergeser dari menangani kebutuhan kesinambungan bisnis langsung mereka untuk mendukung di masa depan agar bisa bekerja di mana saja, belajar di mana saja, dan terhubung di mana saja pada platform video-first Zoom,” katanya dikutip dari The Independent.

Namun, peningkatan pesat Zoom bukannya tanpa masalah. Peretas dan lainnya mengeksploitasi kelemahan keamanan untuk mengganggu pertemuan pribadi, mendorong beberapa pengguna untuk meninggalkan layanan. Platform perusahaan juga mengalami beberapa penonaktifan secara masif, yang membuat pengguna tidak dapat mengakses rapat virtual. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya