Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, NASA mengumumkan kebijakan baru terkait misi luar angkasa. Kebijakan tersebut memiliki dua fokus utama yakni 'mencegah penyebaran kuman yang dibawa manusia ke luar angkasa', maupun sebaliknya 'menghentikan penyebaran mikroba yang dibawa astronot dalam perjalanan pulangnya'.
Kebijakan itu dirilis NASA sebelum meluncurkan misi ke bulan yang dijadwalkan pada 2024 mendatang. Perjalanan satu ini cukup menarik karena akan membawa perempuan pertama yang mendarat di bulan. Selain itu, kebijakan juga disusun untuk menyambut perjalanan NASA ke Mars pada 2035 mendatang.
Administrator NASA, Jim Bridenstine, sebagaimana dilansir Dailymail mengatakan, kebijakan yang mengatur perjalanan ke bulan terdiri dari dua ketegori. Kategori pertama dibuat mengingat adanya 'risiko langka' yang mengakibatkan polusi di bulan oleh pesawat luar angkasa dan dapat membahayakan misi lain di masa depan.
Sementara untuk Kategori kedua, lanjutnya, mengatur segala unsur biologis yang dibawa astronot dalam perjalanannya ke bulan. Bagian ini juga mencermati keadaan geografis bulan termasuk berbagai situs di dalamnya.
"Kami perlu memastikan bahwa ketika kami pergi ke bulan, kami harus melindungi situs-situs ilmiah yang sangat penting, dimana ada risiko pencemaran dari sudut pandang biologis," katanya.
Menyoal urusan Mars, Jim menjelaskan, NASA tidak hanya peduli dengan permukaannya, tetapi juga potensi apa saja yang bakal muncul dari robot atau astronot yang mendarat di sana. Ketika mereka kembali ke bumi, harus dipastikan tidak ada mikroba yang menempel pada suku cadang atau baju mereka.
Menurut Jim, kebijakan itu akan menciptakan peluang baru untuk sains yang inspiratif dan kegiatan komersil inovatif terkait perjalanan luar angkasa. "Saya percaya sains dan eksplorasi manusia adalah upaya yang saling melengkapi dan saya senang melihat reformasi kebijakan ini, karena telah membuka era baru sebuah penemuan," pungkasnya. (M-4)
Manusia telah menciptakan bangunan-bangunan menakjubkan, dan beberapa di antaranya bahkan dapat terlihat dari luar angkasa. Lalu, bangunan apa saja yang dimaksud? Berikut kami rangkum.
KINI manusia bisa menguburkan abu kremasi di bulan.
TELESKOP angkasa luar Hubble NASA/ESA menghasilkan gambar spektaku ler dari galaksi spiral ledakan bintang NGC 1792.
Prediksi NASA terhadap kondisi Jakarta berdasarkan beberapa faktor. Seperti, perubahan iklim, jumlah penduduk yang terus bertambah, hingga kenaikan permukaan air laut.
Kendaraan itu telah hilang kontrak dengan pusat kendali saat badai debu di Mars pada Juni tahun lalu.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap gambar yang belum pernah terjadi mengenai interaksi gelombang kejut dari dua pesawat supersonik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved