Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENURUT penelitian yang dilakukan di Inggris, menghabiskan masa karantina bersama hewan peliharaan mampu menjaga motivasi dan mengurangi stres dan kegelisahan.
Badan amal hewan terkemuka di Inggris, Battersea Dogs and Cats Home melakukan jajak pendapat kepada para pemilik hewan peliharaan. Dari survei yang dilakukan badan amal yang berbasis di London tersebut menunjukkan, lebih dari setengah jumlah responden (58%) mengatakan bahwa menghabiskan waktu bersama hewan peliharaan saat bekerja selama lockdown telah membantu meningkatkan produktivitas dan motivasi.
Jajak pendapat ini dilakukan ke 2 ribu responden pemilik kucing dan anjing. Empat dari 10 mengatakan, memiliki hewan peliharaan bersama mereka selama lockdown telah membantu mereka mempertahankan rutinitas rutin. Kucing dan anjing memainkan peran penting dalam menjaga produktivitas dan moral pemiliknya selama karantina.
Penelitian ini juga mengungkapkan bagaimana kucing dan anjing membantu pemiliknya mengeluarkan masalah, dengan satu dari 10 responden mengeluh tentang seorang kolega kepada teman berbulu mereka.
"Kami tahu ada bukti bahwa memiliki hewan peliharaan baik untuk kesehatan mental dan mengatasi stres, dan ini jelas sangat penting pada saat yang sulit. Kami telah mendengar begitu banyak kisah luar biasa tentang bagaimana anjing dan kucing sekarang menyelamatkan pemiliknya, seperti membantu mereka merasa mengurangi overwhelmed, atau mengalihkan perhatian mereka dari agenda berita,” papar kepala perilaku anjing di Battersea Ali Taylor, dikutip dari The Independent.
Duta Battersea David Gandy, yang menghabiskan masa karantina selama lockdown bersama anjingnya yang bernama Dora, dan dua anjing milik sang ibu menyatakan bahwa meski ada rasa frustrasi, tetapi hal itu tidak terjadi pada peliharaannya.
“Mereka mungkin benar-benar menikmatinya, dengan berjalan lebih lama dan lebih banyak perhatian dan waktu bermain daripada sebelumnya. Anjing memberi kami begitu banyak dan hanya meminta sedikit, hanya berjalan-jalan, makan dan berpelukan.”
Saat ini, seperti yang terjadi pada semua badan amal, Battersea menghadapi penurunan pendapatan yang signifikan sebagai dampak langsung dari virus korona dan hanya bergantung pada kedermawanan masyarakat untuk terus mendanai pekerjaan vital mereka untuk membantu anjing, kucing, dan orang-orang yang merawatnya. (M-4)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved