Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENTINGNYA keberadaan petugas medis sebagai garda terdepan pandemi covid-19 juga disadari benar oleh Henny Zidny Robby Rodhiya. Sebab itu, ia dan rekan-rekan mahasiswa lainnya membuat gerakan peduli tenaga medis yang bernama Gerakan Nutrisi Garda Terdepan (NGT).
Sesuai namanya, gerakan itu berusaha membantu kebutuhan nutrisi para dokter, suster, dan tenaga kesehatan lainnya. Henny menjelaskan singkatan nama gerakan itu juga merupakan representasi alat medis terkait asupan gizi. Nasogastrik tube (NGT) merupakan selang bantuan makan untuk pasien. Dengan begitu, gerakan NGT diharapkan berperan penting sebagaimana alat tersebut.
Henny yang merupakan mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengungkapkan bahwa pengadaan bantuan dilakukan lewat penggalangan dana melalui platform digital Benihbaik.com dan Kitabisa.com. Gaung gerakan NGT pun tidak sepele. Hingga 26 April 2020, donasi yang terkumpul lewat Kitabisa.com mencapai lebih dari Rp1,8 miliar.
“Awalnya gerakan ini hanya kami upayakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi (tenaga medis) selama dua minggu ke depan, dengan total dana yang kami butuhkan Rp630 juta saat itu. Tapi melihat angka penderita covid-19 yang sangat eksponensial waktu itu, maka kami memutuskan untuk melanjutkan gerakan ini dan menjadikannya sebagai sebuah gerakan yang sustainablity-nya tetap berlanjut,” tutur Henny.
NGT melalui Kitabisa.com menargetkan pengumpulan dana hingga Rp3,8 miliar hingga 6 Juni 2020. Meski target belum tercapai, penyaluran bantuan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu ke berbagai fasilitas kesehatan di Nusantara.
Melalui akun Instagram @nutrisigardaterdepan, pada 29 April 2020 dikabarkan telah disalurkan paket bantuan ke 16 RS yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Depok, dan Serang. Bantuan itu untuk mencakup 1355 tenaga kesehatan.
“Jadi dana yang terkumpul itu kami belikan makanan matang yang sehat, yang bergizi, dan berimbang, yang sebelumnya akan kami kurasi terlebih dulu makanannya karena tidak sembarang makanan bisa kami berikan. Kemudian kami juga memberikan susu dan multivitamin lainnya secara berkala kepada rekan-rekan tenaga medis,” pungkas perempuan yang saat duduk di SMA pernah memenangi L’Oreal Girls Science Camp 2013 bersama dua temannya itu. (Bus/M-1)
Bakti sosial kesehatan dilaksanakan di RSAU dr Hoediyono, Lanud Suryadarma Kalijati, Subang, diikuti 128 warga yang mayoritas sudah berusia lanjut.
PT Angkasa Pura II gandeng Yayasan Kick Andy Foundation memberikan santunan pada 1.000 anak yatim dari 22 kelurahan dan desa di sekitar Bandara Soekarno Hatta.
Adapun pendidikan kepada guru-guru PAUD se-Indonesia tersebut nantinya akan dilaksanakan di Jakarta.
Siswa-siswi yang mendapat bantuan tersebut berasal dari SDN Tanjung Jaya I, Tanjung Jaya II dan SDN Citeurep II, yang beberapa hari lalu dilanda bencana banjir.
"Saat ini PT AP II melalui Kick Andy Foundation memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar lebih. Bantuan tersebut difokuskan ke tiga bidang, yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM."
konsep kaki palsu di Kick Andy adalah kaki palsu untuk hidup mandiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved