Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Ini Pertunjukkan Seni di Salihara yang Bisa Anda Nikmati Gratis

Bagus Pradana
02/4/2020 11:58
Ini Pertunjukkan Seni di Salihara yang Bisa Anda Nikmati Gratis
Salah satu pertunjukan tari di Salihara. Pertunjukan seni semacam ini sekarang dapat dinikmati secara daring( ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

SEJALAN dengan imbauan pemerintah terkait larangan untuk menghindari keramaian dan tetap tinggal di rumah, Komunitas Salihara menginisiasi sebuah kampanye daring dengan tagline #Stayarthome untuk mengajak para penikmat seni mematuhi imbauan pemerintah dengan tetap produktif berkesenian di rumah selama masa tanggap darurat pandemi Covid 19 berlangsung.

Untuk menghibur para penikmat seni yang tengah melakukan karantina mandiri, Komunitas Salihara akan membagikan secara gratis beberapa dokumentasi kuliah umum maupun pertunjukan seni pilihan yang dapat dinikmati secara daring.

Muhammad Ridho, selaku PR dan Media Relation Komunitas Salihara yang dihubungi Media Indonesia mengatakankampanye 'Stay A(r)t Home' yang diinisiasi oleh Komunitas Salihara sebenarnya merupakan rencana program pendokumentasian arsip yang memang telah direncanakan untuk diluncurkan pada pertengahan tahun ini. Namun mempertimbangkan kondisi pandemi yang terjadi saat ini, pihak Salihara bersepakat untuk mempercepat peluncuran program tersebut lebih awal sekaligus menjadi sebuah ajang sosialisasi dan hiburan untuk para penikmat seni di tanggap darurat ini.

"Sebagai bentuk kontribusi kami untuk menghibur masyarakat di tengah pandemi virus korona ini, kami ingin menampilkan kembali pertunjukan-pertunjukan seni dan berbagai agenda diskusi yang dulu pernah diselenggaraan di Komunitas Salihara secara online. Kampanye ini kan judulnya Stay A(r)t Home jadi sekaligus sebagai imbau kami kepada penonton agar tetap berada di rumah," ungkap Ridho.

Pihak Salihara telah menyiapkan lima dokumentasi even kesenian menarik untuk memulai kampanye 'Stay A(r)t Home' ini. Terhitung sejak tanggal 27 Maret 2020, Salihara akan rutin mengunggah video-video pertunjukan pilihannya setiap pukul 12.00 WIB di Kanal YouTube Komunitas Salihara Arts Center.

Hingga Rabu (1/4) pekan ini, pihak Salihara telah menayangkan tiga konten video di Kanal YouTubenya d iantaranya: dokumentasi pertunjukan Teater pilihan 'Penagih Utang dan Barabah' yang merupakan karya terbaik dari peserta di Kelas Akting Salihara tahun 2016 besutan Iswadi Pratama, pertunjukan tari kontemporer 'Holy Body' dari seniman tari Anis Harliani yang menggabungkan berbagai ragam tarian di Indonesia untuk mempertanyakan ukuran tubuh ideal dalam estetika tari, dan rekaman kuliah umum 'Moralitas dan Kota' yang dibawakan oleh Goenawan Mohamad dan Abdoul Maliq Simone.   

"Berhubung pertunjukan-pertunjukan di Salihara banyak yang dibatalkan maka sebagai gantinya kami pilihkan pertunjukan-pertunjukan terbaik dari Komunitas Salihara yang diakses secara gratis lah di YouTube-nya Komunitas Salihara, dan akan diupdate terus untuk menghibur masyarakat selama pandemi ini berlangsung," terang Ridho.

"Akan ada nanti pertunjukan-pertunjukan lain baik teater atau musik yang pernah ditampilkan di Salihara akan ditampilkan lagi secara online, jadi bukan live streaming kalau kita, tapi lebih ke mengunggah hasil pertunjukan pilihan yang telah ada sebelumnya," tambahnya. 

Diharapkan unggahan berkala konten-konten seni ini dapat membantu mengisi waktu luang masyarakat Indonesia ditengah pandemi Covid 19 yang belum juga mereda, serta dapat memberi tambahan referensi bagi para penikmat seni yang ingin mengenal ragam jenis ekspresi kesenian lebih dalam lagi tanpa perlu meninggalkan rumah.

“Melalui kampanye ini kita ingin menyampaikan pesan bahwa kesenian itu tidak akan berhenti hanya karena virus korona, kita bisa tetap berkesenian bahkan saat di rumah. Jadi kita berusaha untuk meng-encorage orang agar nggak perlu ribet untuk belajar dan berkesenian di rumah, karena sekarang karya-karya kita itu bisa diakses lewat komputer, handphone dan gadget kita yang lain," ujar Ridho.

Ke depannya Salihara akan menyajikan beragam dokumentasi menarik bertemakan kesenian dan isu-isu sosial lainnya, seperti Pertunjukan Teater Horor dengan berjudul 'Cakar Monyet' yang rencananya akan diunggah pada Jumat (3/4) dan Poodcast 'Pengalaman Pribadi Mengoleksi Seni Rupa' dari Syaikeb Sungkar dan Maya Sujatmiko pada Minggu (5/4).

"Untuk saat ini, sampai pandemi ini selesai, anda tidak perlu datang ke Salihara, biar Salihara yang datang ke rumah Anda," pungkasnya. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya