Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BANYAK agenda seni, seperti pemuatan film, festival musik, pameran, hingga turnamen olah raga di seluruh dunia telah dibatalkan karena wabah virus korona atau Covid-19 yang mengglobal. Namun, film remake live-action garapan Walt Disney “Mulan” tetap menggelar pemutaran perdananya seperti yang direncanakan di Hollywood, Amerika Serikat (AS) pada Senin (9/3) malam. Ribuan tamu internasional pun hadir di Dolby Theatre untuk menyaksikan pemutaran perdana meski rilis film tersebut sepenuhnya dihentikan di Tiongkok.
Tidak seperti film James Bond ‘No Time to Die’ yang ditunda, merebaknya Covid-19 tampaknya tak menggoyahkan “Mulan” untuk membatalkan pemutaran perdananya. Produser film “Mulan”, Chris Bender mengatakan keputusan untuk tetap melanjutkan pemutaran perdana sebagaimana yang dijadwalkan merupakan keputusan yang sulit dibuat di tengah situasi mewabahnya virus korona.
"Yang bisa kami lakukan adalah berharap semua orang tetap sehat dan penonton di seluruh dunia dapat melihatnya karena kami ingin orang melihatnya - namun ini adalah situasi yang sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya," terang Chris, kepada The Hollywood Reporter.
Penayangan perdana di tengah wabah ini juga seolah menyimbolkan karakter Mulan dalam film sebagai pahlawan utama yang gigih berjuang. Pada kesempatan itu, Sutradara film “Mulan”, Niki Caro, juga mengirimkan simpatinya kepada orang-orang di Tiongkok yang terinfeksi Covid-19, sekaligus kepada mereka yang berjuang memerangi virus tersebut.
"Kami berharap semangat juang Mulan terus menginspirasi di seluruh dunia. Hati kami ditujukan kepada semua orang di Tiongkok dan dunia yang terkena dampak Covid-19. Rasa hormat terdalam kami ditujukan kepada mereka yang bekerja sangat keras untuk memerangi penyakit ini," ungkap Niki kepada lebih dari 3.400 tamu undangan di Dolby Theatre sebelum sesi pemutaran digelar.
Acara pemutaran perdana tersebut tampak dihelat dengan waspada di tengah penyebaran Covid-19. Toilet di Dolby Theatre tampak dipenuhi dengan orang yang mencuci tangan dan gelaran karpet merah pada malam itu bebas dari jabat tangan. Selain itu, di lobi juga disediakan banyak pembersih tangan antiseptik dan jamuan makan setelah acara pemutara perdana disajikan oleh pelayan yang mengenakan sarung tangan.
Untuk diketahui, aktris utama, Liu Yifei yang memerankan tokoh Hua Mulan, berasal dari Wuhan, Tiongkok, yang menjadi tempat virus Covid-19 pertama kali ditemukan. Liu mengatakan dirinya telah berada di AS selama berbulan-bulan semenjak kampung halamannya itu terkunci akibat virus mematikan yang kini telah mewabah ke negara-negara di berbagai benua. Film remake tersebut dibuat dengan anggaran mencapai US$200 juta dollar atau sekitar Rp2,8 triliun - yang menjadi ongkos adaptasi live-action Disney termahal sejauh ini.
Film yang menceritakan tokoh legenda Tionghoa itu akan tayang di bioskop komersil pada 27 Maret mendatang. (M-4)
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved