Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Kelompok penerbit buku Hachette mengumumkan pembatalan rencana penerbitan autobiografi Woody Allen “Apropos of Nothing” yang semula dijadwalkan terbit pada April 2020.
Pembatalan tersebut lantaran kasus lama sutradara peraih Piala Oscar, terkait tuduhan kekerasan dan/atau pelecehan seksual terhadap putri adopsinya pada 1990-an silam.
“Keputusan untuk membatalkan buku Mr. Allen adalah keputusan yang sulit. Di HBG (Hachette Book Group) kami memperlakukan hubungan kami dengan penulis sangat serius, dan tidak membatalkan buku dengan enteng,” terang perusahaan penerbitan itu dalam akun Twitter resminya, Sabtu (7/3).
Keputusan resmi yang diambil oleh Hachette tersebut menjadi jawaban dari protes dan pemogokan atas rencana diterbitkannya autobiografi sutradara film Annie Hall tersebut.
Puluhan karyawan Hachette melakukan pemogokan di kantor Hachette New York pada Kamis (5/3), menyusul aksi solidaritas dari karyawan Little, Brown and Co dan Grand Central Publishing -- yang keduanya merupakan imprin dari Hachette.
Allen telah lama menghadapi tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap putri adopsinya, Dylan Farrow, ketika ia berusia tujuh tahun. Mengutip AFP, sutradara film Manhattan yang berusia 84 tahun itu dibebaskan dari dakwaan, setelah dua bulan penyelidikan terpisah dan ia dengan tegas menyangkal melakukan pelecehan tersebut. Namun, Dylan yang sekarang sudah dewasa menyatakan bahwa ia dianiaya oleh Allen.
Dylan Farrow pun menyambut berita pembatalan autobiografi Allen sebagai kabar baik dan berterima kasih kepada karyawan penerbitan buku Hachette yang telah memberikan dukungan kepadanya dan saudara lelakinya, Ronan Farrow.
“Kepada setiap orang yang memiliki risiko profesional yang besar terhadap diri mereka sendiri, berdiri dalam solidaritas dengan saudara lelaki saya, saya, dan semua korban pelecehan seksual kemarin: kata-kata tidak akan pernah dapat menggambarkan hutang rasa terima kasih saya kepada Anda,” ungkap Dylan dalam utas Twitternya.
Adapun Ronan Farrow telah lebih dulu memprotes rencana penerbitan autobiografi Woody Allen dengan menyatakan tidak akan menjalin kerja sama kembali dengan Hachette, yang mana buku karangan terlarisnya "Catch and Kill" diterbitkan oleh Little, Brown and Company.
Tak hanya meraih Pulitzer Prize, karya Ronan yang berisi tentang laporan investigasi pelecehan seksual yang dilakukan produser terkemuka Harvey Weinstein kepada banyak aktris wanita juga menelurkan gerakan #MeToo yang mengglobal.
Woody Allen telah berkali-kali ditolak oleh sejumlah deretan penerbit besar saat mengajukan naskah autobiografinya karena kasus kontroversialnya tersebut. Sejumlah artis dan rumah produksi pun kini banyak yang enggan untuk kembali terlibat kerjasama film dengan Allen.(afp/theguardian/M-2)
BACA JUGA: Perempuan dalam Rantai Patriarki
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved