Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Kini berbelanja bulanan kebutuhan personal dan rumah tangga tak perlu takut menambah sampah, karena Unilever baru saja meluncurkan refill station perdana sebagai alternatif belanja yang ramah lingkungan.
Peluncuran fasilitas pengisian ulang itu bekerja sama dengan toko curah tanpa kemasan atau bulkstore, Saruga Package-free Shopping Store, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada Jumat (21/2) lalu.
Lewat proyek ujicoba isi ulangnya tersebut, Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, menyebutnya sebagai salah satu langkah untuk mengatasi problem sampah plastik yang kian memprihatinkan secara global, termasuk di Indonesia.
Perempuan yang akrab disapa Ade itu juga mengatakan bahwa proyek uji coba refill station Unilever itu sekaligus mendukung program pemerintah Indonesia bebas polusi plastik pada 2040 mendatang.
“Semoga nantinya inisiatif ini dapat menjadi alternatif model bisnis baru yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan,” terang Ade saat acara peluncuran di Pakubuwono, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).
Tak hanya menjual produk tanpa kemasan, Nurdiana menuturkan kehadiran Refill Station ini merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular (circular economy), yang mengedepankan unsur penggunaan kembali dan daur ulang serta mereduksi penggunaan plastik. Langkah itu pun sebelumnya telah dipraktikkan Unilever lewat kemasannya yang dapat didaur ulang.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ujang Solihin Sidik, menuturkan bahwa hadirnya Refill Station Unilever itu sebagai salah satu inovasi dan bentuk edukasi ke konsumen untuk menerapkan gaya hidup yang lebih bijak dalam menggunakan plastik dan mengelola sampah rumah tangga.
Ia juga menyebut hal itu sebagai wujud komitmen produsen dalam mengimplementasikan ‘Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik oleh Produsen’, yang menargetkan produsen dapat mengurangi sampah dari produk dan/atau kemasan produk sebesar 30% pada 2029 mendatang.
“Refill Station itu juga, di luar konteks sampah, menjadi bagian dari edukasi buat kita, bahwa sudah saatnya kita membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak berlebih, karena kalau berlebih jadi sampah,” tutur Ujang.
Pemilik Saruga Package-free Shopping Store, Adi Asmawan, mengatakan bahwa toko retail memiliki peranan penting antara produsen dengan konsumen di dalam proses distribusi bakal sampah. Untuk itu, melalui refill station kerjasamanya dengan Unilever diharapkan dapat membantu memutus mata rantai sampah itu sendiri.
“Kita sadar bahwa retail itu sebagai salah satu pintu gerbang pendistribusian calon sampah, jadi kita engga bisa juga menyalahkan hilir atau hulu. Jadi dari hulu ke hilir bisa mulai memikirkan (alternatif ramah lingkungan) itu semua,” pungkas Adi.
Akan ada 11 produk unggulan Unilever yang akan dapat dibeli secara curah di toko Saruga yang berlokasi di Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan.
Untuk mengakomodasi keperluan rumah tangga alias home care, Unilever menghadirkan Rinso, Molto, Super Pell, Sunlight, di Refill Stationnya tersebut. Adapun untuk kebutuhan personal mulai dari sabun dan sampo, Unilever menghadirkan Love, Beauty and Planet, Lifebuoy, Clear, Tresemme, Sunsilk, hingga Dove. Tak ketinggalan untuk mengisi keperluan dapur, Unilever juga menghadirkan Kecap Bango.
Nantinya, pengunjung yang ingin membeli produk dapat membawa botol atau wadah sendiri dari rumah atau bisa menggunakan wadah atau botol yang disediakan di Refill Station Unilever di Saruga.
Jika menggunakan wadah lain di luar produk Unilever yang akan diisi ulang, alangkah baiknya bila dipastikan wadah dalam keadaan bersih dan kering agar tidak terjadi cross-contaminantion. Selanjutnya, pembayaran akan ditimbang sesuai dengan gramasi dengan menimbang botol atau wadah sebelum dan sesudah pengisian. (M-2)
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Momentum ibadah kurban menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
PERINGATAN Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 di Temanggung, Jawa Tengah, tahun ini dipastikan bebas sampah plastik
Sampah plastik bukan sekadar masalah lingkungan. Ini adalah masalah sistemik yang butuh solusi lintas sektor.
JURU Kampanye Isu Plastik dan Perkotaan Greenpeace Indonesia Ibar Akbar mengatakan upaya dalam mengurangi sampah plastik oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) perlu didukung
Moorlife juga terus memperkuat posisinya lewat inovasi dengan memanfaatkan peluang di pasar dengan meluncurkan produk terbarunya yaitu Moorlife NexG.
UPAYA membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan kian mendesak di tengah meningkatnya tekanan terhadap industri pengguna plastik.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Di tengah meningkatnya polusi plastik, seorang guru di SDN 003 Bontang Utara, Bontang, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari ruang kelas.
KOTA Surabaya akan menjadi lokasi pertama proyek kemitraan pemerintah Indonesia dan UEA dalam penanganan sampah plastik sungai untuk mencegah kebocoran di perairan laut.
Enviu Zero Waste telah membangun sekitar 9 solusi dan startup, termasuk Alner, yang menyediakan sistem guna ulang untuk kebutuhan sehari-hari seperti sabun, sampo, dan detergen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved