Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sekarang Belanja Produk Unilever Bisa Tanpa Kemasan Loh

Melalusa Susthira K
26/2/2020 01:15
Sekarang Belanja Produk Unilever Bisa Tanpa Kemasan Loh
Unilever baru saja meluncurkan refill station perdana sebagai alternatif belanja yang ramah lingkungan, di Saruga, Jakarta.(MI/Melalusa)

Kini berbelanja bulanan kebutuhan personal dan rumah tangga tak perlu takut menambah sampah, karena Unilever baru saja meluncurkan refill station perdana sebagai alternatif belanja yang ramah lingkungan.

Peluncuran fasilitas pengisian ulang itu bekerja sama dengan toko curah tanpa kemasan atau bulkstore, Saruga Package-free Shopping Store, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada Jumat (21/2) lalu.

Lewat proyek ujicoba isi ulangnya tersebut, Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, menyebutnya sebagai salah satu langkah untuk mengatasi problem sampah plastik yang kian memprihatinkan secara global, termasuk di Indonesia.

Perempuan yang akrab disapa Ade itu juga mengatakan bahwa proyek uji coba refill station Unilever itu sekaligus mendukung program pemerintah Indonesia bebas polusi plastik pada 2040 mendatang.

“Semoga nantinya inisiatif ini dapat menjadi alternatif model bisnis baru yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan,” terang Ade saat acara peluncuran di Pakubuwono, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).

Tak hanya menjual produk tanpa kemasan, Nurdiana menuturkan kehadiran Refill Station ini merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular (circular economy), yang mengedepankan unsur penggunaan kembali dan daur ulang serta mereduksi penggunaan plastik. Langkah itu pun sebelumnya telah dipraktikkan Unilever lewat kemasannya yang dapat didaur ulang.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ujang Solihin Sidik, menuturkan bahwa hadirnya Refill Station Unilever itu sebagai salah satu inovasi dan bentuk edukasi ke konsumen untuk menerapkan gaya hidup yang lebih bijak dalam menggunakan plastik dan mengelola sampah rumah tangga.

Ia juga menyebut hal itu sebagai wujud komitmen produsen dalam mengimplementasikan ‘Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik oleh Produsen’, yang menargetkan produsen dapat mengurangi sampah dari produk dan/atau kemasan produk sebesar 30% pada 2029 mendatang.

“Refill Station itu juga, di luar konteks sampah, menjadi bagian dari edukasi buat kita, bahwa sudah saatnya kita membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak berlebih, karena kalau berlebih jadi sampah,” tutur Ujang.

Pemilik Saruga Package-free Shopping Store, Adi Asmawan, mengatakan bahwa toko retail memiliki peranan penting antara produsen dengan konsumen di dalam proses distribusi bakal sampah. Untuk itu, melalui refill station kerjasamanya dengan Unilever diharapkan dapat membantu memutus mata rantai sampah itu sendiri.

“Kita sadar bahwa retail itu sebagai salah satu pintu gerbang pendistribusian calon sampah, jadi kita engga bisa juga menyalahkan hilir atau hulu. Jadi dari hulu ke hilir bisa mulai memikirkan (alternatif ramah lingkungan) itu semua,” pungkas Adi.

Akan ada 11 produk unggulan Unilever yang akan dapat dibeli secara curah di toko Saruga yang berlokasi di Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan.

Untuk mengakomodasi keperluan rumah tangga alias home care, Unilever menghadirkan Rinso, Molto, Super Pell, Sunlight, di Refill Stationnya tersebut. Adapun untuk kebutuhan personal mulai dari sabun dan sampo, Unilever menghadirkan Love, Beauty and Planet, Lifebuoy, Clear, Tresemme, Sunsilk, hingga Dove. Tak ketinggalan untuk mengisi keperluan dapur, Unilever juga menghadirkan Kecap Bango.

Nantinya, pengunjung yang ingin membeli produk dapat membawa botol atau wadah sendiri dari rumah atau bisa menggunakan wadah atau botol yang disediakan di Refill Station Unilever di Saruga.

Jika menggunakan wadah lain di luar produk Unilever yang akan diisi ulang, alangkah baiknya bila dipastikan wadah dalam keadaan bersih dan kering agar tidak terjadi cross-contaminantion. Selanjutnya, pembayaran akan ditimbang sesuai dengan gramasi dengan menimbang botol atau wadah sebelum dan sesudah pengisian. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irana Shalindra
Berita Lainnya