Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rekomendasi Wisata Rohani di Momen Liburan Natal

Januari Hutabarat
26/12/2019 16:20

DALAM momen liburan natal hingga tahun baru ini mungkin anda termasuk umat Kristiani yang menginginkan suasana damai dan religius. Jika demikian maka dua tempat di Sumatra Utara ini pantas dikunjungi untuk membuat liburan anda syahdu sekaligus hangat.

1. Salib Kasih (The Cross of Love)
Terletak di Bukit Siatas Barita, Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara-Sumatra Utara, tempat wisata rohani ini dibangun  untuk mengenang jasa dan karya Dr Ingwer Ludwig Nommensen, missionaris asal Jerman yang menyebarkan agama Kristen Protestan di Tanah Batak.
 
Untuk sampai di lokasi yang diresmikan November 1993 itu dibutuhkan waktu 6-7 jam perjalanan dari Kota Medan, atau sekitar 45 menit naik bus dari Bandara Silangit. Tempat yang banyak dikunjungi umat dari Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) tersebut, sebetulnya bukit yang kerap dikunjungi Nommensen untuk memandang ke arah Rura Silindung yang saat ini dikenal dengan Kota Tarutung. Bahkan bukit itu menjadi tempat favorit penginjil yang menginjakkan kakinya pertama kali di Indonesia pada 14 Mei 1862 di Padang itu untuk berdoa.

Untuk mencapai bukit tersebut pengunjung harus mendaki tangga  yang sedikit terjal sepanjang 700 meter. Pengunjung yang datang umumnya melangsungkan ibadah Minggu raya, serta berdoa bersama.

Selain pengunjung pribadi lokasi tersebut juga kerap dijadikan tempat acara syukuran oleh kelompok muda-mudi gereja, rombongan antargereja, dan  anak-anak sekolah Minggu. Untuk pelaksanaan ibadah, pengujung akan dipandu oleh petugas rohani awam yang ditugaskan pihak Badan Kerjasama AntarGereja (BKAG).

"Saya kerap meluangkan waktu setiap minggu ke Salib Kasih. Susana Minggu di tempat ini lebih teduh, nyaman dan jauh dari kebisingan kota. Saya sering ibadah Minggu bersama keluarga di sini," ujar Ester Hutabarat,37, warga di Jalan Alboin Hutabarat gang Sahabat Kota Padang Sidempuan - Sumatera Utara, Kamis (21/11). Tempat wisata religi ini  dikunjungi 4000 orang setiap bulannya itu  memiliki sejarah penting bagi suku Batak.

2. Taman  Wisata Iman (TWI) Dairi
Lokasi Taman Wisata Iman (TWI) tepatnya di Desa Sitinjo Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi -Sumatra Utara. Dari pusat Kota Dairi jarak tempat wisata yang memiliki luas 13 hektar ini hanya 10km, sementaradari Kota Medan berjarak 154 kilometer.

Memasuki kawasan TWI akan terlihat pepohonan dan sungai, sehingga pengunjung merasa nyaman dan betah menghabiskan masa liburnya didaerah tersebut. TWI merupakan tempat wisata religius, yang mewakili semua agama.  

Bupati Dairi yang pada saat itu dijabat oleh Dr  Master Parulian Tumanggor pada awal 2001  merancang sebuah lokasi yang didalamnya terdapat fasilitas ibadah dan wisata rohani untuk kelima agama yang terdapat di Indonesia. Itulah sebabnya di TWI terdapat juga masjid,  klenteng, dan Vihara.

Bagi umat kristiani yang berkunjung terdapat kamar-kamar doa dan sejumlah patung yang mengisahkan sejarah perjalanan Yesus Kristus, mulai dari masa kelahiran hingga penyaliban. Patung tersebut dibubuhi ayat - ayat Alkitab sehingga pengunjung dapat mengetahui makna dari perjalanan sejarah di setiap patung itu. Setiap kamar doa dilengkapi Alkitab, dan para pengunjung TWI dapat berdoa dikamar yang telah disediakan.

Di saat Desember para pengunjung pada umumnya melangsungkan ibada Natal keluarga, Natal Lingkungan atau natal kelompok lainnya. Untuk memasuki lokasi tersebut, pengunjung dewasa ditagih karcis Rp10.000,dan untuk anak-anak Rp 5.000. Sedangkan biaya parkir kendaraan roda empat Rp5.000.

Masih di Sumatra Utara, Gereja Katolik Graha Maria Annai Velangkanni  yang terletak di Taman Sakura Indah, Medan Tuntungan juga menjadi patut dikunjungi umat Kristiani. Desain dan interior gereja tersebut  sangat unik, yakni  menyerupai kuil umat Hindu India, bahkan  wajah patung Bunda Maria dan  Yesus pun  bernuansakan India.

Gereja yang diresmikan pada  2005  itu tidak hanya menjadi salah satu tempat  populer bagi peziarah di Indonesia, tetapi juga tempat bagi  banyak orang merasa sangat dekat dengan Tuhan. Graha Maria Velangkanni yang diprakarsasi Pastor James Bharataputra SJ asal India itu,  terasa begitu damai dan merupakan tempat dimana banyak keajaiban telah terjadi. Tiga mukjizat penting adalah keajaiban api, kedatangan patung Velangkanni yang dipesan khusus dari Chennai, India dan mata air alami yang muncul tepat di bawah kaki patung Velangkanni.  (X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya