Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

William Sugiharto dan Kemal Rifki Mimpi Melestarikan Badak Jawa

(Wan/M-4)
14/12/2019 07:00
William Sugiharto dan Kemal Rifki Mimpi Melestarikan Badak Jawa
William Sugiharto dan Kemal Rifki Mimpi Melestarikan Badak Jawa(MI/SUMARYANTO BRONTO)

MIMPI memang datang kepada siapa saja dan dalam bentuk yang berbeda. Bukan hanya mimpi yang berangan-angan semata, mereka bahkan berani mewujudkannya dengan aksi nyata. Yang patut mendapat apresiasi mimpi mereka bukan untuk kepentingan sendiri, melainkan menyangkut orang banyak.

Seperti yang dilakukan William Sugiharto dan Kemal Rifki, siswa kelas 2 SMA di Bina Nusantara (Binus), itu, mendirikan Sondaicus Project, yakni sebuah proyek yang bertujuan untuk melestarikan salah satu spesies asli Indonesia yang terancam punah. "Biasanya, kita selalu dengar binatang yang terancam punah, seperti panda dari Tiongkok atau gajah dari Afrika. Padahal, kita juga punya loh, yakni badak Jawa yang makin sedikit populasinya," kata William.

Sondaicus berencana melestarikan badak Jawa (rhinoceros sondaicus) yang terancam punah dengan membantu upaya konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon. Sondaicus Project yang dibentuk pada 2016, kini telah berbentuk yayasan.

Menurut Kemal, keprihatinan berawal dari pelajaran di sekolahnya yang mana harus berdaya bagi lingkungan. "Semua siswa harus mengerjakan sesuatu untuk lingkungan hidup atau untuk komunitas yang lain. Saat riset, saya menemukan badak Jawa ini dan saya pikir ini sesuatu yang belum banyak orang tahu dan perlu dibantu," ungkap Kemal.

Dari data yang didapat, mereka menemukan hanya ada 67 badak Jawa yang tersisa di seluruh dunia, yang semuanya ada di perbatasan Taman Nasional Ujung Kulon di ujung barat daya Jawa. Tragedi tsunami di Tanjung Lesung beberapa waktu silam pun membuat kondisi badak Jawa semakin memprihatinkan.

Sondaicus sendiri telah bekerja sama dengan tim di Taman Nasional Ujung Kulon dalam program untuk memediasi pertumbuhan langkap sambil secara bersamaan memberikan pekerjaan kepada penduduk Pandeglang di dekatnya.

Sekarang ini, Sondaicus bukan hanya berpusat pada satu ide, melainkan telah mengembangkan kampanye sosialnya menjadi beragam. Selain menggalang dana untuk kelestarian badak, juga memberikan donasi untuk perbaikan kapal patroli yang hilang dicuri serta mendukung klub sepak bola anak-anak di Banten dan tansplantasi koral sebagai media penyuluhan akan pentingnya menjaga kelestarian alam, termasuk badak Jawa. "Kalau melihat proyek kami memang agak acak, tapi sebenarnya kami punya beberapa tujuan pelestarian lingkungan, termasuk di antaranya menjaga populasi badak," ungkap Kemal.

Hal itu dilakukan mengingat ia tidak bisa memaksa seseorang untuk peduli terhadap badak Jawa, tetapi merekalah yang punya kesadaran untuk peduli satwa langka itu dengan pelan-pelan sambil mengedukasi masyarakat sekitar agar tidak memburu badak untuk kepentingan apa pun, seperti culanya yang diambil untuk obat-obatan maupun daging yang masih dipercaya sebagian orang untuk kekuatan badan. "Harapannya ada adik kelas atau teman-teman lainnya yang turut membantu agar kelangsungan hidup badak Jawa terjaga," tutup Kemal. (Wan/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
  • Ciptakan Usaha yang Jadi Solusi untuk Masyarakat

    03/11/2024 05:45

    Dewasa ini, sudah banyak bermunculan produk mi instan alami atau mi sehat yang mengeklaim menggunakan bahan-bahan alami dalam proses produksi mereka

  • Beri Peluang Anak Muda untuk Kembangkan Diri

    03/11/2024 05:40

    MASALAH pengangguran hingga saat ini tidak lepas membayangi masyarakat Indonesia.

  • Anak Penjahit yang Jadi Rektor

    13/10/2024 05:30

    Perjalanan perkuliahan Asep tidak mudah. Ia bahkan sempat dipenjara karena menjadi salah satu mahasiswa yang terlibat penyebaran buku putih yang isinya kisah gurita bisnis Presiden Soeharto.

  • Jatuh Bangun Membangun Bisnis di Usia Muda

    29/9/2024 05:30

    Setelah masalah selesai, Fikrang pun menutup bisnis aplikasinya itu, namun dia tidak kapok untuk berbisnis.

  • Drama Kudeta di Kadin

    22/9/2024 05:30

    Arsjad mengatakan sebaiknya kisruh di Kadin bisa diselesaikan secara internal tanpa dipolitisasi lebih jauh.

  • Bule Sabang Merauke

    15/9/2024 05:30

    Media sosial sempat diramaikan video seorang bule yang membantu warga membangun jembatan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.