Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
TERTIUP angin, keindahan kain batik itu makin mempesona. Dengan motif burung hong di atas latar berwarna merah, batik itu sekaligus menceritakan perpaduan budaya yang kaya di Tanah Air ini.
Warna merah dan motif burung itu menunjukkan pengaruh budaya Tionghoa dalam tradisi membatik kita. Memang, meski kita merasa yang paling memiliki batik di dunia ini, nyatanya teknik menggambar dengan lilin tersebut juga dikenal di banyak negara dan budaya. Bahkan, teknik itu dikatakan pula sudah ada sejak zaman Mesir Kuno.
Karena itulah ketika merayakan batik, sesungguhnya kita merayakan keragaman. Sekaligus pula, batik mengingatkan bahwa sebenarnya bangsa kita merupakan bangsa yang sangat menghargai keragaman itu.
Pasalnya, batik subur hingga kini. Tidak kurang kreasinya, baik pada motif-motif modern maupun motif tradisi, seperti burung hong tersebut.
Kekayaan peradaban itu pula yang terlihat pada puncak peringatan hari Batik Nasional, sekaligus sebagai peringatan Dasawarsa Batik sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO, digelar meriah di halaman Kantor Kemendikbud, Rabu (2/10/2019) malam.
Selain ditampilkan dalam peragaan busana, batik dan perjalanan sejarahnya juga ditampilkan dalam drama musikal dengan judul Malam dan Tjanting.
Semarak suasana malam itu diabadikan pula dalam Lomba Foto on the Spot yang merupakan hasil kerja sama Komunitas Fotografi Media Indonesia, Dari Balik Lensa, dengan Direktorat Warisan Budaya Takbenda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pemenang pertama ialah foto yang menampilkan keindahan batik burung hong berlatar merah. Juara kedua, jatuh pada karya yang menampilkan keindahan motif batik di bawah bayangan siluet seorang perempuan, sedangkan juara ketiga jatuh pada karya yang menampilkan kibaran batik dan sosok seorang penari pria. (M-1)
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Tahun ini, GBN 2025 secara khusus mengangkat Batik Merawit dari Cirebon, sebuah teknik membatik khas yang dikenal melalui pola garis halus dan detail yang memerlukan ketelitian tinggi.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa industri batik terus menunjukkan kelihatan positif baik di pasar domestik maupun internasional.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
Bangunan ini telah bertransformasi menjadi banyak tempat di antaranya tempat tinggal dokter gigi pertama Indonesia dan sekarang hadir sebagai restoran Bunga Rampai
Melalui program Desa BRILiaN, BRI mendukung pengembangan UMKM Batik Parang Kaliurang di Sleman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved