Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KURANGNYA kesadaran akan privasi di media sosial membuat Facebook menghadirkan Facebook Cafe. Di cafe pop up ini, para pengguna media sosial Facebook, Whatsapp, dan Instagram bisa berkonsultasi dengan para ahli.
"Facebook Cafe akan digelar selama tiga hari. Rekan-rekan dari Facebook di Indonesia akan menjawab pertanyaan pengunjung kafe secara langsung," ujar Naodhy Valdryno, Manajer Kampanye Kebijakan Privasi Facebook Indonesia, di Filosofi Kopi, Melawai, Jakarta, hari ini.
Selama tiga hari, 13-15 September, Facebook Cafe buka di Filosofi Kopi, Melawai, Jakarta Barat. Di sini ada beragam kegiatan meningkatkan pemahaman publik tentang pengaturan, kebijakan, dan fitur privasi. Sehingga setiap pengguna memiliki kendali atas informasi yang mereka ingin bagikan melalui media sosial.
Namun, fitur dan kendali privasi di media sosial hanya berfungsi ketika penggunanya memahami cara penggunaannya. "Setiap hari, orang Indonesia terhubung dengan teman atau keluarga melalui Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Kami memahami mereka memiliki banyak pertanyaan tentang cara platform kami bekerja dan bagaimana kami dapat memberikan perlindungan terhadap informasi yang mereka bagikan, ini yang menjadi latar belakang Facebook Cafe," kata Valdryno.
Saat berada di sini, pengunjung diajak mengisi tes privasi terlebih dahulu. Tes tersebut membantu mereka mengetahui sejauh mana pemahaman tentang fitur dan kendali privasi. Selama belajar dan meningkatkan privasi, pengunjung bisa menikmati camilan yang disediakan.
Pengunjung, kata Valdryno, bisa melihat dan meninjau tentang siapa saja yang melihat informasi dan konten yang dibagikan. Termasuk mengetahui situs atau aplikasi apa saja terhubung menggunakan Facebook login, serta menghentikan koneksi dengan aplikasi pihak ketiga.
"Menjaga komunitas aman dan memiliki informasi yang cukup agar bisa terhubung dan berbagi di media sosial sangat penting buat kami. Privasi menjadi hal pertama yang dibutuhkan dalam bersosial media," ujarnya.
Di sini pengunjung akan mendapat dua pengetahuan dasar. Pertama, menjaga privasi akun melalui dua lapis verifikasi yang terhubung dengan surel dan nomor kontak. Kedua privasi data dengan siapa akan dibagikan. (M-3)
Baca juga : Lembutnya Pan Cake Bergoyang
Jika aplikasi Facebook tidak tersedia, maka gunakan Facebook Lite via Emulator Android seperti BlueStacks atau LDPlayer. Atau pin situs Facebook ke taskbar atau desktop
Menghubungkan WhatsApp dengan Pusat Akun Meta untuk mengimpor foto profil langsung dari Facebook atau Instagram tidak akan memengaruhi perlindungan privasi WhatsApp.
Facebook dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms, Inc. Aplikasi lain seperti Instagram, WhatsApp, dan Threads juga berada di bawah Meta.
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg dan rekan-rekannya pada tahun 2004, dan kini dimiliki oleh perusahaan induk Meta Platforms Inc.
Facebook juga tersedia dalam lebih dari 100 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Media sosial ini terus berkembang dengan fitur seperti Stories, Reels, Marketplace, Watch, dan Business Suite.
POLISI mengungkap kasus distribusi konten pornografi dari grup Facebook Fantasi Sedarah yang memuat konten negatif terkait hubungan sedarah atau inses.
Travis Kelce menggunggah sejumlah foto dengan kekasihnya Taylor Swift di Instagram. Bahkan di salah satu foto tampak wallpaper mereka di ponsel Kelce.
Fitur Instagram Notes dikembangkan dan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akun Instagram dengan akun Spotify
Nama Ruben Onsu dan Desy Ratnasari kembali jadi bahan perbincangan warganet. Kali ini, kehebohan bermula dari unggahan foto kebersamaan keduanya di akun Instagram pribadi Ruben.
Justin Bieber ungkap frustrasi terhadap ekspektasi orang lain, hubungan yang terasa transaksional, dan pentingnya iman dalam hidup.
Membuat akun Instagram biasanya membutuhkan email atau nomor HP untuk verifikasi. Namun, ada beberapa trik agar kamu bisa membuat akun baru tanpa menggunakan email atau nomor HP
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved