Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Indonesia punya beberapa kelompok seni berbasis teater musikal, seperti Eki Dance Company dan Jakarta Move In yang mulai bergeliat pada 2014. Terbaru, Indonesia Menuju Broadway bisa dianggap sebagai kemunculan lain dalam bentuk kelompok pentas musikal.
Sebenarnya, nama terakhir ini ialah program Djarum Bhakti Budaya untuk memfasilitasi talenta seni dalam merasai pengalaman kiblat industri teater musikal komersial Broadway di New York, Amerika Serikat (AS). Dari beberapa audisi tersisa 13 peserta mengikuti lokakarya lima hari di Jakarta dan tiga hari di New York.
What I Did For Love jadi suguhan setelah para aktor ini melahap modul setebal 230 halaman, dan mempelajari metode Broadway difasilitasi StudentsLive Passport to Broadway.
"Semua ceritanya, koreo, blocking, lagu, di modul itu merangkum semuanya dan kita harus mempelajari," cerita Gallaby Thahira, aktor yang ikut bermain dalam Showcase What I Did For Love.
Showcase ini merupakan kompilasi dari beberapa cerita. Pada bagian awal, menceritakan 13 aktor yang tengah merintis karier di panggung Broadway. Berlanjut ke beberapa pengadeganan dalam plot kisah lain, termasuk tema pertumbuhan dua anak dengan orangtua mereka. Sepanjang pentas showcase di Soehanna Hall, SCBD, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/8) malam, pementasan terasa energik dan punya tone komedi jahil, yang sesekali mengeksplorasi sensualitas juga warna tema cerita dewasa.
Menariknya, setiap aktor memerankan tiga sampai empat karakter dalam pentas itu. "Kalau di Jakarta masih ada bagi peran. Kalau di New York, satu orang ya sudah harus bawakan banyak act. Di Jakarta misal act 1 untuk 20 orang, saat di NY ya sudah dibagi ke-13 orang itu," sambung Gallaby.
Seperti Putri Indam Kamila di act 1 menyanyikan lagu (Not) Getting Married Today. Lagu bernuansa dewasa yang butuh pengendalian emosi dan pengalaman. "Pada prosesnya aku hapalin, belajar lebih dalam lagi. Menurutku ini yang paling 'Oh!'. Belajar untuk jadi karakterku di setiap saat. Bahkan ketika keluar panggung, itu yang kupelajari, butuh fokus dan support teman, support each other, meski ketika kita dapat spotlight di panggung," ungkap perempuan lulusan musical theatre salah satu perguruan tinggi di Singapura ini.
Putri sudah familiar dengan pementasan musik ala Broadway saat kuliah di Singapura. Menurutnya, Indonesia masih perlu menambah lebih banyak kuota pertunjukkan teater musikal.
"Kita kurang banyak (pementasan). Di Singapura selalu ada satu company setahun garap empat produksi musikal. Sebenarnya di Indonesia banyak original musikal yang menarik. Kita masih bayi banget dan saatnya bikin-bikin terus, 50 tahun lagi ada hal yang bisa kita bikin lagi, suatu skrip klasik Indonesia," lanjut perempuan yang juga pernah tergabung dalam pentas Into The Woods di Indonesia ini.
"Broadway keren tapi ceritanya ya Amerika. Banyak yang bisa diambil dari sisi technical, style namun kita harusnya juga bisa menyentuh hati penonton dengan cerita Indonesia. Disiplin, pendalaman karakter, dan mendukung satu sama lain sebagai aktor, itu yang bisa diterapkan di panggung kita," tambah Putri. (M-3)
Baca juga : Orang Optimistis Berpeluang Panjang Usia
Lakon lahir dari respons terhadap perubahan kondisi lingkungan pesisir dan laut, akibat aktivitas penambangan pasir laut, penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, Teater Teriakan menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pascal Phoa ikut berperan dalam drama Macbeth, yang diselenggarakan di Circle in the Square Theatre di New York, Amerika Serikat (AS).
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved