Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Sepanjang mengingat kartun animasi produksi Nickelodeon Dora The Explorer, mungkin akan tampak menyenangkan saat kita menontonnya pada usia balita hingga lima tahun. Hingga kita tumbuh menjadi remaja, Dora menjadi bagian dari guilty pleasure. Mungkin anak-anak dulu menontonnya, hingga ia tumbuh remaja tak mengakui lagi bahwa mereka pernah menikmati karakter bocah perempuan atraktif itu.
Rumah produksi Hollywood ramai-ramai membuat versi live action dari koleksi animasi mereka. Sebut saja Disney yang belakangan berturut-turut merilis The Jungle Book, Maleficent, Aladdin, hingga The Lion King dan masih banyak lagi mengantre setelahnya. Nickelodeon, juga ikut meramaikan lewat Dora and The Lost City of Gold yang rilis bulan ini, setelah sebelumnya membuat live action untuk Spongebob, Arnold, dan teman-teman di dalam laut.
The Lost City of Gold digarap oleh sutradara James Bobin. Skenario ditulis Nicholas Stoller dan Matthew Robinson, sementara pengerjaan film dilakukan studio Paramount.
Bobin memberikan pemaknaan baru dari karakter Dora yang bukan hanya sekadar atraktif, melainkan menjadikan karakter Dora (Isabela Moner) lebih relevan. Bobin bahkan masih memberikan ruang untuk kita mengingat Dora yang sering mengajak penontonnya ikut dalam petualangan yang tengah dilalui. Justru, ini jadi salah satu unsur komikal di The Lost City.
Kisah dimulai ketika Dora dan Diego (Jeffrey Wahlberg) kecil tinggal di hutan bersama orangtua Dora. Namun, Diego harus pindah ke kota, sementara sepupunya tumbuh di hutan. Sedekade mereka kemudian berpisah. Pertemuan keduanya terjadi kembali ketika Dora menyusul Diego ke kota, menjalani kehidupan barunya untuk sekolah, sebab kedua orangtuanya harus melanjutkan penjelajahan.
Momen ini yang dieksplorasi Bobin untuk menyuguhkan Dora yang dulu tampak menyebalkan bagi orang dewasa atau remaja, menjadi karakter yang ternyata punya relevansi pada penonton. Ia yang kikuk dan perlu beradaptasi pada suatu tempat baru, dan mempertanyakan jati dirinya. Dora dan Diego yang dulu kompak sebagai mitra, saat kembali bersatu justru banyak perbedaan kontras di antara keduanya. Suatu yang menunjukkan bahwa Diego sebagai remaja yang tinggal di kota tumbuh dengan cara berbeda yang ditempuh Dora yang sepanjang ia hidup hingga menjadi remaja, berkawan dengan ular Boa atau buaya.
Dalam dialog juga diselipkan beberapa sempalan sarkastik mengenai upaya para enviromentalist yang menggalang dana untuk penyelamatan hutan tanpa tahu kondisi sebenarnya yang terjadi. Juga bagaimana selipan sarkasme terhadap sikap misogini.
Bobin menyuguhkan The Lost City sebagai suatu medium pemaknaan baru Dora yang semula sekadar karakter anak-anak, menjadi remaja yang tengah tumbuh dengan perubahan hidupnya, yang semula di hutan menjelajah di antara rerimbunan pohon harus berteman dengan remaja sebayanya, atau bahkan merasakan ketertarikan pada lawan jenis yang mungkin akan sulit ia alami bila masih hidup di tengah hutan.
Menggabungkan visual live action dengan animasi juga Bobin lakukan secara sadar yang menjadikan film ini selain memberi pemaknaan baru pada karakter, juga terbuka pada semua peluang visual yang mungkin dimasukkan. Bobin tampak sesekali jail dengan eksperimennya.
Dora The Lost City of Gold menjadi film yang bukan hanya berbicara petualangan, melainkan juga perubahan-perubahan dalam hidup yang lazim dialami oleh seorang remaja. The Lost City of Gold membuat remake live action ini menjadi terasa bermakna, bukan sekadar mengeruk duit penonton, dan menjadi tidak sia-sia. (M-2)
Pemprov menyediakan ratusan kegiatan mulai dari festival seni, konser, pameran, hingga upacara kenegaraan yang melibatkan warga dari segala usia dan latar belakang
SYAHRINI, penyanyi Tanah Air, datang di Cannes Film Festival 2025. Kehadirannya di Cannes setelah vakum beberapa tahun di dunia hiburan menarik perhatian publik.
MENDUKUNG gaya hidup 'Live Right, Live Smart', Xiaomi resmi meluncurkan produk Xiaomi TV A Pro Series 2026 di Tanah Air.
Perlu dicermati terjadinya trading down atau fenomena pindahnya konsumen ke barang-barang yang lebih murah.
Event Syarima Go Ramadan in Velo menghadirkan kombinasi unik antara bazar, kuliner khas Ramadan, serta hiburan musik yang spektakuler untuk menemani masyarakat.
Diperkenalkannya hiburan paruh waktu di Piala Dunia memperlihatkan niat FIFA untuk beradaptasi dengan model hiburan ala olahraga Amerika Serikat (AS), khususnya Superbowl milik NFL.
Dengan mempertemukan lagi Tom Hanks dan Robin Wright, film Here sukses menampilkan eksperimen sinematik yang out of the box, tetapi sebaliknya dari sisi emosional.
Film ini berkisah tentang teror mengerikan yang terjadi di rumah tua milik kolektor bernama Risang Wisangko.
Kinds of Kindness terdiri atas tiga bagian cerita dibintangi oleh pemeran yang sama. Membawa kembali komedi gelap nan absurd sang sutradara.
Dalam catatan Koalisi Seni, sepanjang 2010-2023 ada 40 kasus pelanggaran kebebasan di sektor film. Terbanyak ketiga dari seluruh sektor kesenian.
Po karakter utama dalam franchise Kung Fu Panda melanjutkan petualangannya dalam Kung Fu Panda 4 yang rilis pada Minggu (3/3/24).
Ia pun merasa senang bisa memerankan karakter perempuan yang berani menyuarakan pendapat dan gagasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved