Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Pemandangan membuang puntung rokok tampaknya bisa diterima secara sosial. Apalagi banyak anggapan rokok terbuat dari tembakau yang alami, sehingga aman dikembalikan ke tanah. Saat ini sekitar 4,5 triliun puntung rokok dijatuhkan di seluruh dunia setiap tahun.
Ternyata puntung rokok dapat menyebabkan kerusakan serius pada lingkungan. Hal itu diungkapkan peneliti di Universitas Anglia Ruskin yang menemukan filter plastik dari puntung rokok yang menghentikan pertumbuhan rumput dan semanggi secara normal.
Pada semanggi, para peneliti menemukan seperempat biji yang tumbuh mengandung filter rokok. Padahal tumbuhan ini sangat penting bagi lebah dan menyerap polusi dari asap diesel. Sedangkan pada rumput, mengalami penurunan pertumbuhan sebanyak 10%.
Dilansir Dailymail, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Ecotoxicology and Environmental Safety, para peneliti percaya bahan kimia pembuatan filter rokok plastik menyebabkan tanaman stres dengan cara yang sama seperti kekurangan air. Tanaman yang terpapar puntung juga memiliki batang yang lebih pendek dan akar yang lebih sedikit.
"Banyak perokok berpikir puntung rokok cepat terurai, karenanya tidak menganggapnya sebagai sampah. Pada kenyataannya, filter terbuat dari jenis bioplastik yang dapat memakan waktu bertahun-tahun, jika tidak beberapa dekade, untuk dipecah." kata Dr Dannielle Green, dosen senior bidang biologi di Universitas Anglia Ruskin (ARU).
Sebelumnya puntung rokok ditemukan membahayakan kehidupan laut dan ditemukan di sarang burung pipit. Pengujian dilakukan peneliti dengan menambahkan filter rokok tunggal yang dihisap dan tidak ke dalam pot berisikan 200 biji rumput dan 150 biji semanggi. Hasilnya dibandingkan dengan bibit tanaman yang bebas dari plastik.
Setelah tiga minggu, mereka menemukan 27% lebih sedikit biji semanggi tumbuh dalam pot yang berisi filter rokok, dengan 10% lebih sedikit biji rumput berkecambah. Tunas semanggi 28% lebih pendek ketika terkena filter rokok, sedangkan tunas rumput 13% lebih kecil.
Tanaman semanggi tumbuh sekitar setengah dari jumlah normal akar, berdasarkan berat, meningkatkan kekhawatiran sampah plastik bisa membuat mereka berjuang untuk menyerap air dari tanah.
Tumbuhan itu ditemukan memiliki ketidakseimbangan klorofil atau bahan kimia penting yang memungkinkan mereka menyerap cahaya yang biasanya hanya terlihat selama kekeringan.
"Meskipun pekerjaan lebih lanjut diperlukan, kami percaya itu adalah komposisi kimia dari filter yang menyebabkan kerusakan pada tanaman," kata Dr Bas Boots, seorang dosen biologi di Universitas Anglia Ruskin di ARU. Ia menambahkan bahwa sebagian besar filter terbuat dari serat selulosa asetat dan bahan kimia tambahan yang membuat plastik lebih fleksibel, yang disebut plasticisers, juga dapat larut dan mempengaruhi tahap awal pengembangan tanaman.(M-3)
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
rancangan peraturan daerah (raperda) kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta, salah satunya memuat denda merokok di tempat umum di DKI Jakarta yang mencapai Rp250 Ribu.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Metode berhenti merokok bisa dilakukan melalui beberapa cara mulai dari mengurangi, menunda hingga berhenti total.
Sebanyak 12% remaja laki-laki usia 12–19 tahun merupakan perokok aktif, sementara 24% menggunakan rokok elektronik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved