Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Pemilu pada Rabu, 17 April silam, ialah momentum bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin yang mengakar dan selalu bekerja demi kepentingan rakyat. Namun, tidak dimungkiri, pesta demokrasi tersebut juga telah memicu polarisasi dalam masyarakat.
Kondisi yang meresahkan tersebut mendorong sejumlah musisi tanah Air untuk menghelat ajang yang mengajak publik merajut kembali untaian benang persatuan. "Walaupun berbeda pilihan sejatinya adalah sebuah keniscayaan. Namun, perbedaan tidak boleh berujung pada perpecahan. Kita boleh berbeda arah, tapi bangsa tidak boleh terbelah," tutur musikus dan jurnalis foto senior, Hariyanto Boejl, saat membuka konser bertajuk Kolase Indonesia, di Kemang Dimsum Festival, Jakarta, Kamis (25/4) malam.
Menurutnya, siapapun pemenang pemilu yang kelak ditetapkan KPU, sejatinya rakyat mengharapkan sosok pemimpin yang mampu menjadikan negeri ini aman, makmur, dan penuh toleransi. "Pemimpin yang bisa menjadikan negeri ini terbebas dari korupsi, narkoba, dan terorisme. Pemimpin yang menyadari bahwa kekayaan alam dan budaya Indonesia ialah anugerah Sang Maha Pencipta yang harus senantiasa dijaga, yang tak berjarak dengan kawulanya dan berorientasi untuk kejayaan Indonesia," imbuh Boejl.
Ia berharap, konser Kolase Indonesia dapat menjadi bagian dari upaya membangun kembali harmonisasi kehidupan, sekaligus menjadi ruang kontemplasi dan introspeksi para penghuni negeri.
Dalam konser yang berlangsung kurang lebih tiga jam itu, Boejl tak sendiri. Penyanyi balada tersebut berbagi panggung dengan rocker Ranie Klees, Maxi 'King of Soul', dan Aries Wijaksena. Konser juga disemarakkan aksi musikus Toto Tewel, Yoesri Majid, Sistha Anindya, Butong Olala, Moh Mawardi, Wahyu Lepe dan Ion Mubarak.
Boejl mengawali pertunjukannya dengan lagu Kolam Susu dari Koes Plus, sebelum kemudian membawakan single ciptaannya, Negeri Pelangi, yang telah ia rilis dalam minialbum berjudul Kontemplasi, medio 2018.
Belasan lagu fenomenal lain kemudian ditampilkan para musikus malam tersebut, di antaranya Bendera, Oh Negeriku, Kesaksian Panggung Sandiwara, Bento, Instrospeksi, Kuat Kita Bersinar, juga Rumah Kita.
Merayakan persatuan
Spirit untuk merekatkan kembali keharmonisan bangsa dalam konser Kolase Indonesia semakin menguar dengan serangkaian narasi yang dibacakan langsung oleh sang penulis, Abdul Kohar. Narasi I, II, dan III untuk merayakan persatuan ialah tema yang disematkan jurnalis senior itu.
"Tuhan itu Maha Pemaaf. Lalu kenapa kita terus menabur benci?
Tuhan itu Maha Bijaksana. Tapi kenapa luka yang masih menganga tak henti-hentinya kita garami? Tuhan itu Maha Pengasih lagi Penyayang Lalu mengapa kepada liyan kita terus memaki dan saling menggergaji? Karena Tuhan itu Maha Esa, maki kita tenus kehidupan bersama dan kita kuatkan tali-temali," begitu larik-larik narasi yang ia bacakan.
"Pemilu hanyalah hajatan lima tahun sekali, sedangkah tanah, air, dan udara negeri ini kita pijak, kita teguh, dan kita hirup sampai mati. Karena itu, tak patut kita saling menghabisi. Tak pantas pula kita terus mengumbar sumpah serapah tanpa henti."
Menurut Abdul Kohar, seperti dikutip dari Medcom.id, bernyanyi dan berpuisi merupakan salah satu cara untuk menggemakan persatuan dan kesatuan. "Kalau politik itu kotor, seni akan membersihkannya. Kalau politik sudah gaduh dan saling menggergaji, memaki, peradaban kita runtuh. Untuk menaikkan menjadi peradaban mulia, akan dibersihkan lewat seni," ujar dia di sela konser. (M-2)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Kota Padang, Syahrial Kamat, mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian yang dikemas dalam karya seni.
Hadania meluncurkan dua buku seni, “39 is 0” dan “My Rhapsody in Blue”, serta kartu oracle Sacred Feminine,
Sapardi Djoko Damono, merupakan sastrawan besar Indonesia yang puisi-puisinya telah melintasi generasi dan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Kompetisi membaca puisi berbahasa Mandarin merupakan upaya mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia.
LEBIH dari 1.800 pejalar dari seluruh Indonesia mengikuti lomba membaca puisi berbahasa mandarin tingkat nasional.
Rasakan emosi puisi! Pelajari citraan, kunci penyampaian perasaan mendalam melalui kekuatan kata yang memukau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved