Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DI beberapa kota besar di dunia, ada museum yang memang didedikasikan untuk seks. Membahas segala sesuatu mulai dari tindakan fisik, kekusutan, sejarah seks, dan kepercayaan budaya. Namun, ternyata tidak ada museum fisik yang didedikasikan hanya untuk vagina. Setidaknya belum hingga kemudian akan muncul di London.
Akan tetapi, untuk mewujudkannya, penyelenggara museum masih membutuhkan bantuan dana dari publik. Museum yang akan didedikasikan untuk menghilangkan stigma vagina, vulva, dan kesehatan ginekologi tersebut rencananya akan dibuka di Pasar Camden pada November 2019, tetapi para pendiri masih perlu mengumpulkan dana untuk pembukaan.
Para pendiri The Vagina Museum telah membuat halaman crowdfunding yang bertujuan mengumpulkan 300 ribu pound sterling atau sekitar Rp5,6 miliar. Mereka menyatakan bahwa kontribusi publik itu akan digunakan untuk mendanai pameran, program penjangkauan, staf, serta biaya sewa.
Berbicara tentang proyeknya kepada Independent, pendiri dan YouTuber Florence Schechter mengatakan, "Museum Vagina sangat penting karena area tubuh ini sangat distigmatisasi dan ini memiliki konsekuensi dunia nyata seperti orang yang terlalu malu untuk mendapatkan cervical smear mereka. Prioritas utama kami adalah melawan tabu yang mengelilingi tubuh kita dan menyediakan tempat di mana kita dapat berbincang dengan jujur dan terbuka," ungkap Schechter.
BACA JUGA: Meremajakan Kembali Organ Kewanitaan
Museum yang juga dimaksudkan untuk interseksional dan inklusivitas gender ini mengadakan pameran pertamanya di Edinburgh Fringe Festival pada Agustus 2017. Tahun berikutnya, meluncur museum popup yang mengadakan perjalanan keliling Inggris ke berbagai festival dan acara, menyebarkan informasi tentang vagina.
"Museum ini bertindak sebagai pemelihara sejarah bagi masyarakat dan memberikan akses publik ke sejarah mereka. Vagina dan vulva sering kali umumnya dianggap terlalu kontroversial atau sulit bagi publik," lanjut Schechter dikutip dari Cosmopolitan.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa ini merupakan waktu yang tepat untuk menyoroti vagina dan kesehatan ginekologis. Menurut riset yang dikumpulkan oleh kampanye Eve Appeal, 65% dari responden berusia 16-25 tahun mengatakan memiliki masalah menggunakan kata-kata vagina atau vulva, dan lebih dari 1 dari 10 pada rentang usia 16-35 tahun mengatakan mereka merasa sulit untuk berbicara dengan dokter tentang masalah kesehatan genital. Bahkan, hampir sepertiga mengakui enggan pergi ke ginekolog karena malu.
Padahal, sangat penting bagi perempuan untuk merasa diberdayakan dan mengambil kepemilikan tubuh maupun membicarakannya dengan cara yang tidak diselimuti oleh rasa malu atau tabu. Melalui program pameran seni, program penjangkauan dengan penyintas kekerasan seksual dan orang-orang tunawisma, panggung komedi feminis, kuis di pub, pemutaran film, dan banyak lagi, Museum Vagina mudah-mudahan akan menjadi ruang aman yang mengadvokasi siapa pun yang memiliki vagina. (M-2)
Dalam buku berjudul Multiple Intelligences: The theory in practice, seorang psikologi bernama Howard Gardner membagi kecerdasan manusia dalam delapan bidang. Apa saja itu?
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Memanfaatkan kekuatan garis-garis geometris serta logika pertemuan antara bentuk yang bersifat presisi dan akurat dirasakan sebagai kesunyian.
seni anamorphic bukan hanya sekadar karya visual. Ia mengangkat Jakarta sebagai pusat kreativitas sejajar dengan kota-kota besar di negara maju seperti Tokyo dan Seoul.
Pameran ini berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Desember mendatang.
SEBANYAK 205 film dari 25 negara Asia Pasifik mengikuti Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Yogyakarta.
IKATAN Keluarga Minangkabau (IKM) mengelar turnamen Golf Open memperebutkan piala bergilir Menteri Kebudayaan di Permata Sentul Golf Club, Bogor, Jawa Barat
Konsep yang dihadirkan beragam seperti teater, karya seni hingga pameran keindahan dari lokasi wisata yang ada.
Dalam Pesta Rakyat Pabrik Gula, berbagai macam penampilan seni dan budaya seperti yang ada di film ditampilkan seperti kuda lumping dan manten tebu
Moderasi agama dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya melalui kesenian.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
DEWAN Kesenian Klaten, Jawa Tengah, menggelar pameran seni rupa, macapat dan geguritan di Joglo Monumen Juang 45 Klaten, Minggu (27/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved