Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menikmati Batavia Tempo Dulu di Pasar Rakjat PIK

Fathurrozak
04/1/2025 21:49
Menikmati Batavia Tempo Dulu di Pasar Rakjat PIK
Pengunjung Pasar Rakjat PIK(Dok. Batavia PIK)

PANTAI Indah Kapuk (PIK) selalu menawarkan tempat-tempat nongkrong seru baru. Salah satu yang juga jadi andalan bagi warga Jakarta saat ini adalah Batavia PIK. Baru-baru ini, Batavia PIK menghadirkan konsep terbarunya, yaitu Pasar Rakjat.

Di Pasar Rakjat PIK, pengunjung tak hanya diajak bernostalgia ke era Batavia tempo dulu, tetapi juga bisa mencicipi kuliner dari UMKM lokal, bermain wahana karnaval, bersepeda, hingga mencoba sensasi naik kapal di tengah kanal dengan suguhan pemandangan cantik. Bagi kamu pencinta kuliner, Pasar Rakjat cocok menjadi destinasi favorit. Di sini tersedia deretan kuliner Nusantara dari para pelaku UMKM lokal. Mulai dari kerak telor, soto Betawi, kue cubit, telur gulung, hingga jajanan legendaris.

Kulineran pun semakin seru dengan suasana khas Batavia tempo dulu. Hal itu bisa dirasakan dari dekorasi dengan arsitektur bergaya era kolonial yang seakan membawa pengunjung bernostalgia ke masa lalu.

Selain deretan makanan di Pasar Rakjat, kamu juga bisa mampir ke beberapa restoran yang menjadi favorit dan tak pernah sepi pengunjung. Salah satunya Remaja PIK, di mana pengunjung bisa menikmati sensasi hidangan seafood yang enak sambil berkaraoke.

Tidak hanya kuliner, Batavia PIK juga menyuguhkan panorama ciamik di atas replika Jembatan Kota Intan yang ikonik. Jembatan ini menjadi lokasi favorit pengunjung untuk berswafoto. Menariknya lagi, jembatan ini juga dihiasi dengan lampu-lampu yang mempercantik suasana di malam hari sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan di atas kanal yang romantis.

"Ke depannya, kami berharap dapat berkolaborasi dengan lebih banyak talenta kreatif di Indonesia dan menjadikan Batavia PIK sebagai wadah untuk mengembangkan industri ekonomi kreatif, mempromosikan budaya lokal, serta menciptakan lebih banyak peluang bagi para pelaku seni dan budaya untuk tampil di tingkat nasional dan internasional,” ungkap Direktur Unit Operasional Amantara, Agung Sedayu Group Anwar Salim dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Sabtu, (4/12). (Z-9)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya