Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENEMUAN tengkorak kuda zaman es dalam kondisi utuh di wilayah tambang beku Klondike, Yukon, Kanada, menarik perhatian para ilmuwan dan publik.
Fosil langka ini diperkirakan berusia sekitar 30.000 tahun dan memberikan wawasan penting tentang spesies kuda purba yang pernah mendiami Amerika Utara selama zaman es.
Tengkorak tersebut ditemukan di permafrost tambang oleh para penambang lokal yang kemudian bekerja sama dengan tim ilmuwan dari Program Paleontologi Yukon. Hanya bagian rahang bawah dan atas yang tampak di permukaan pada awalnya. Proses evakuasi menggunakan air hangat dilakukan keesokan harinya untuk melunakkan es tanpa merusak struktur fosil.
Menurut keterangan dari Yukon Beringia Interpretive Center, sebuah museum di Whitehorse, proses pengambilan tengkorak dibantu oleh penambang yang menyemprotkan air langsung ke area temuan.
Para ahli memperkirakan bahwa kuda ini hidup sekitar 30.000 tahun yang lalu, berdasarkan analisis lingkungan dan lapisan tanah di lokasi temuan. Namun, hasil lebih akurat masih menunggu analisis radiokarbon. Meskipun sudah lebih dari 50 jenis kuda zaman es telah diidentifikasi, identitas spesifik fosil ini masih belum bisa dipastikan.
Cameron Webber, salah satu peneliti, menyatakan bahwa “karakteristik fisik tengkorak dan bentuk gigi memang memberikan petunjuk evolusi, tetapi tanpa analisis DNA purba, identifikasi spesies yang tepat tidak mungkin dilakukan.”
Tim peneliti menyebutkan bahwa gigi taring yang ditemukan mengindikasikan kuda ini kemungkinan berjenis kelamin jantan. Namun, karena gigi taring tersebut belum sepenuhnya berkembang, disimpulkan bahwa kuda ini masih remaja saat mati.
Kuda merupakan hewan asli Amerika Utara yang sempat punah dari benua ini sekitar 11.000 tahun lalu, sebelum diperkenalkan kembali oleh bangsa Eropa pada abad ke-15. Penemuan seperti ini sangat penting dalam mengungkap sejarah evolusi kuda, serta hubungan antara spesies zaman es dan kuda modern. (Live Science/Z-10)
Penelitian terbaru menemukan kemiringan Bumi terhadap Matahari mengontrol pergerakan lapisan es selama 800.000 tahun terakhir, menentukan awal dan akhir delapan zaman es.
Peneliti menemukan bentuk lahan besar di Laut Utara yang menunjukkan lapisan es raksasa yang menutupi wilayah tersebut sekitar satu juta tahun lalu pada pertengahan Zaman Es.
John Willman, seorang antropolog biologi, menyarankan tindikan pipi, atau labret, yang dipasang pada usia dini, mungkin menjadi penyebabnya.
Tahukah Anda bahwa gletser raksasa pernah menutupi hampir seluruh permukaan Bumi, bahkan hingga mencapai khatulistiwa?
Dalam penemuan yang luar biasa, para ilmuwan berhasil mengurutkan genom tertua yang diketahui di Italia, mengungkapkan wawasan tentang kehidupan manusia sekitar 17.000 tahun lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved