Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BADAN Antariksa Amerika Serikat (NASA) melalui satelit Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) berhasil mengabadikan lokasi jatuhnya wahana pendarat bulan Resilience milik perusahaan asal Tokyo, ispace.
Resilience dijadwalkan mendarat pada 5 Juni 2025 di kawasan Mare Frigoris atau "Laut Dingin" — wilayah dataran vulkanik di bulan yang dipenuhi dengan retakan besar permukaan yang dikenal sebagai wrinkle ridges. Wilayah ini diperkirakan terbentuk lebih dari 3,5 miliar tahun lalu akibat letusan basalt besar-besaran yang membanjiri dataran rendah. Retakan kemudian muncul akibat kerak bulan yang melengkung karena tekanan beban lava yang mengendap.
Sesaat setelah memasuki fase pendaratan, pusat kontrol misi ispace kehilangan kontak dengan Resilience. Setelah beberapa jam, tim mengonfirmasi bahwa wahana tersebut kemungkinan besar telah jatuh dan tidak selamat.
Kegagalan ini juga menyebabkan hilangnya Tenacious, kendaraan kecil beroda (microrover) buatan anak perusahaan ispace di Eropa yang berbasis di Luksemburg. Tenacious membawa karya seni mini berjudul Moonhouse karya seniman Swedia Mikael Genberg — replika kecil rumah khas berwarna merah dan putih dari Swedia.
NASA melalui LRO berhasil mendeteksi bekas tumbukan Resilience di permukaan bulan berupa noda gelap di area Mare Frigoris. Menurut Mark Robinson, peneliti utama kamera LRO, bekas tersebut terbentuk karena regolit (tanah bulan) terangkat dan tersebar akibat benturan. Selain itu, tampak juga "halo terang" samar di sekitarnya, diduga akibat partikel regolit yang terlontar dan mengikis permukaan bulan yang halus.
Menariknya, lokasi jatuhnya Resilience berada sekitar 2,4 kilometer dari titik pendaratan yang semula direncanakan oleh ispace — selisih yang cukup signifikan dalam konteks pendaratan di bulan.
Ini adalah kegagalan kedua berturut-turut bagi ispace dalam misi pendaratan bulan. Upaya pertama mereka pada April 2023 juga berakhir dengan kegagalan saat menyentuh permukaan bulan. (Space/Z-2)
Misi Resilience dari perusahaan Jepang ispace akan mencoba mendarat di Mare Frigoris, bulan, Kamis ini.
Perusahaan luar angkasa asal Tokyo, ispace, menargetkan pendaratan wahana Resilience di Bulan pada 5 Juni 2025 di Mare Frigoris, meski jadwal ini masih dapat berubah.
ispace dan Magna Petra telah mencapai kesepakatan untuk bekerja sama dalam memanfaatkan sumber daya bulan, khususnya helium-3, untuk keuntungan ekonomi di Bumi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved