Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBENTUKAN tata surya pada 4,6 miliar tahun yang lalu menghasilkan Galaksi Bima Sakti dan banyak lagi galaksi serta benda langit yang belum teridentifikasi. Salah satu sisa pembentukan adalah asteroid yang terdiri atas material logam dan batuan.
Asteroid adalah benda langit yang ukurannya sangat kecil. Ukurannya yang mungil membuat asteroid sering dinamakan sebagai planet minor atau planetoid. Asteroid dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat banyak di antara planet Mars dan Jupiter.
Area tersebut dinamakan sebagai sabuk asteroid. Sabuk asteroid merupakan wilayah yang kaya akan objek-objek kecil yang terbentuk dari material yang gagal menjadi planet akibat gangguan gravitasi dari Jupiter.
Para peneliti memperkirakan terdapat lebih dari 100.000 asteroid di sabuk tersebut. Salah satu asteroid yang cukup dikenal adalah asteroid 29 Amphitrite.
Dalam astronomi, 1 AU setara dengan 149.597.871 kilometer. Dengan demikian, jarak asteroid ini dari Bumi sekitar 206,4 juta kilometer.
Asteroid 29 Amphitrite tidak termasuk ke dalam objek yang berpotensi membahayakan bumi. Sebuah asteroid dikategorikan sebagai objek yang berpotensi berbahaya (Potentially Hazardous Asteroid, PHA) jika memiliki diameter lebih dari 140 meter dan memiliki jarak perlintasan dengan Bumi kurang dari 0,05 AU (7,5 juta kilometer).
Para astronom sepakat asteroid ini tidak berbahaya bagi bumi. Asteroid ini memiliki orbit yang jauh dari bumi sehingga risiko tabrakan dengan bumi sangat kecil. Penelitian lebih lanjut mengenai asteroid akan menambah pengetahuan mengenai sejarah tata surya dan evolusi benda langit. (H-2)
Ilmuwan menemukan tiga asteroid besar tersembunyi di orbit Venus yang berpotensi menghantam Bumi.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Wahana antariksa Lucy milik NASA akan melintasi asteroid Donaldjohanson pada 20 April 2025 dalam misi panjangnya menuju orbit Jupiter.
Asteroid 2024 YR4 sempat menimbulkan kekhawatiran menabrak Bumi tahun 2032. Kini asteroid berdiameter 60 meter ini tetap menjadi fokus penelitian ilmuwan.
Dengan diameter sekitar 540 kaki (165 meter) dan kecepatan menakjubkan mencapai 77.282 km/jam, asteroid ini melintas dekat Bumi pada 26 Maret 2025.
Selama setahun terakhir, para peneliti di Berkeley Lab Departemen Energi telah melakukan analisis mendalam terhadap serangkaian sampel yang luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved