Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TIM Riset dan Analisis Global (Global Research and Analysis Team/GReAT) Kaspersky mendeteksi adanya kampanye berbahaya baru
yang menargetkan pengguna Android dengan menggunakan surat undangan pernikahan palsu untuk memikat korban.
Dalam kejahatan cyber ini, para penipu meminta korbannya untuk memasang aplikasi berbahaya yang diberi label oleh Kaspersky sebagai Tria Stealer.
Kampanye ini meneruskan konten dari pesan teks dan email, beserta data lain kepada penyerang, membajak akun WhatsApp dan Telegram pemilik perangkat untuk melakukan permintaan sejumlah uang dari kolega atau keluarga.
"Investigasi kami menunjukkan bahwa pencuri ini kemungkinan dioperasikan oleh pelaku ancaman berbahasa Indonesia, karena kami menemukan artefak yang ditulis dalam bahasa Indonesia, yaitu beberapa rangkaian unik yang tertanam dalam malware dan pola penamaan bot Telegram yang digunakan oleh para penyerang," kata Peneliti Keamanan di Kaspersky GReAT, Fareed Radzi dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (2/2).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa melalui penyadapan SMS, penyerang juga memiliki kesempatan untuk memperoleh akses ke akun di berbagai aplikasi atau layanan (misalnya, perbankan online) dengan meminta kode masuk OTP dari layanan ini dan membacanya dalam pesan SMS yang disadap.
Menurut Kaspersky penipuan dengan modus menyebarkan surat undangan pernikahan ini memiliki target utama, seperti pengguna android yang ada di Malaysia dan Brunei.
Secara khusus, Tria Stealer didistribusikan sebagai berkas instalasi APK melalui obrolan pribadi dan grup di Telegram dan WhatsApp, skema dilakukan dengan rekayasa sosial berupa undangan acara pernikahan dan meminta mereka menginstal APK untuk melihat kartu undangan.
Setelah terinstal, malware tersebut meminta izin yang memungkinkannya mengakses data dan fungsi sensitif, seperti membaca dan menerima pesan teks, memantau status ponsel, log panggilan, dan aktivitas jaringan, serta melakukan tindakan seperti menampilkan peringatan tingkat sistem, berjalan di latar belakang, dan memulai secara otomatis setelah perangkat di-boot ulang.
Secara kolektif, izin ini memberikan kontrol yang signifikan atas operasi perangkat dan penyerang dapat menyadap notifikasi korban untuk mencuri pesan dan email.
Aplikasi tersebut meniru aplikasi pengaturan sistem dengan ikon roda gigi (gear icon) untuk mengelabui korban agar berpikir bahwa permintaan dan aplikasi itu sendiri sah.
Pengguna juga diminta untuk memasukkan nomor telepon mereka, yang dikirimkan kepada penyerang beserta merek dan model perangkat. Semua data yang dicuri ditransfer ke penyerang melalui bot Telegram.
"Malware stealer ini dapat menimbulkan kerugian finansial yang serius dan pelanggaran privasi, dan sangat penting bagi pengguna individu
dan korporat untuk selalu waspada dan menghindari mengikuti permintaan yang mereka terima secara online, meskipun permintaan tersebut berasal dari seseorang yang mereka kenal," tutup dia. (Ant/Z-1)
Mulai bisnis desain undangan digital? Panduan lengkap ini bantu kamu dari nol: skill, alat, hingga tips promosi. Raih cuan dari rumah!
Buat undangan digital sendiri dengan mudah! Panduan lengkap tanpa ribet. Desain menarik, hemat biaya, dan kirim langsung ke tamu undangan. Klik di sini!
Main game Android di PC tanpa lag! Temukan cara mudah main game favoritmu tanpa emulator berat. Tutorial lengkap & tips optimasi disini!
SETIAP akun digital, termasuk email, perlu password atau kata sandi untuk keamanan akun agar tidak mudah diakses orang lain. Cara melihat password email di hp android dan Iphone dengan mudah
SISTEM operasi antarmuka milik Samsung, One UI 8, dikabarkan akan debut di perangkat lipat terbaru yang dijadwalkan rilis pada pertengahan tahun ini.
HP Android lemot bikin frustrasi? Atasi dengan tips ampuh ini! Percepat performa, bersihkan sampah, dan nikmati HP Android yang kembali ngebut. Klik sekarang!
Google berencana akan menggelar The Android Show: I/O Edition pada 13 Mei 2025 menjelang pelaksanaan I/O 2025.
Tertanam dalam sistem firmware ponsel android palsu, malware tersebut beroperasi tanpa terdeteksi dan memberikan penyerang kendali penuh atas perangkat yang terinfeksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved