Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penemuan Fosil Tanaman Unik di Utah Hadirkan Misteri Evolusi Baru

Rany Siahaan
28/1/2025 11:27
Penemuan Fosil Tanaman Unik di Utah Hadirkan Misteri Evolusi Baru
Fosil tumbuhan unik yang ditemukan di Utah, AS.(Dok. Florida Museum Photo by Jeff Gage)

SEKELOMPOK ilmuwan menemukan sisa-sisa fosil tanaman unik di Utah, Amerika Serikat. Fosil tumbuhan itu disebut menghadirkan misteri evolusi baru bagi ilmuwan, karena tak terhubung dengan tumbuhan lainnya yang telah punah.
 
Para ilmuwan mengatakan, fosil tanaman yang pertama kali ditemukan di dekat Kota Hantu di Utah 55 tahun lalu itu tampaknya tidak berhubungan dengan famili atau genus mana pun yang hidup saat ini.

Ahli paleontologi pertama kali menemukan spesimen daun fosil tanaman tersebut pada tahun 1969 dan menamainya dengan Othniophyton elengatum, yang memiliki arti 'tanaman asing'. Saat itu mereka percaya bahwa spesies yang telah punah ini akan berkaitan dengan ginseng.

Namun, analisis yang lebih baru telah menantang hipotesis tersebut. Steven Manchester, kurator paleobotani di Museum Sejarah Alam Florida dan Pakar Fosil Utah, menemukan fosil tanaman tak dikenal saat mengunjungi koleksi paleobotani Universitas California, Berkeley. Fosil tanaman ini terawetkan dari daerah yang sama dengan daun tanaman asing tersebut.

Tim peneliti Manchester menganalisis fosil tersebut dan menyimpulkan bahwa mereka berasal dari spesies tanaman yang sama, menurut penelitian mereka yang diterbitkan pada 9 November di jurnal Annals of Botany.

Kedua spesimen fosil tersebut digali dari Formasi Green River di Utah Timur, dekat bekas kota Rainbow. Sekitar 47 tahun yang lalu, saat tumbuhan tersebut hidup, wilayah tersebut merupakan ekosistem danau besar di dekat gunung berapi yang masih aktif. Sedimen danau atau abu vulkanik memperlambat pembusukan sisa-sisa ikan, reptil, burung, dan tumbuhan, sehingga beberapa di antaranya dapat terawetkan dengan baik.

Para peneliti menganalisis ciri fisik kedua fosil tersebut dan mencari famili tanaman hidup yang mungkin serupa. Tidak seperti temuan tahun 1969, specimen di UC Berkeley memiliki daun, bunga, dan buah yang menempel sehingga tampak berbeda dari tanaman yang berhubungan dengan ginseng. Bahkan para peneliti tidak dapat mencocokkan fosil tersebut dengan lebih dari 400 famili tanaman berbunga yang hidup saat ini.

Ketika para ilmuwan mempelajari fosil asli pada tahun 1969, mereka hanya meneliti daun, bukan bunga, buah, atau cabang. Berdasarkan susunan pola urat daun, mereka berteori bahwa struktur daun bisa jadi mirip dengan tanaman dalam famili ginseng.

Dengan detail yang diberikan fosil yang lebih baru, para peneliti memiliki gambaran yang lebih baik tentang seperti apa tanaman itu dan mengabaikan hubungan dengan ginseng, tetapi tetap tidak dapat menentukan famili tanaman itu.

Beberapa tahun kemudian, Museum Sejarah Alam Florida memiliki akses ke mikroskopi baru yang memungkinankan pengamatan fosil tanaman secara lebih rinci. Jejak mikro dari benih kecil yang sedang berkembang terlihat pada buah fosil. Tim peneliti juga dapat melihat benang saring-organ reproduksi jantan bunga-yang pada sebagian besar spesies tanaman terlepas setelah pembuahan.

Membandingkan ciri-ciri ini dengan keluarga yang punah juga tidak menghasilkan kecocokan, tetapi ini bukan satu-satunya spesies dari Formasi Green River yang membingungkan para ilmuwan. Wilayah ini sebelumnya telah menghasilkan fosil tanaman lain, seperti buah Bonanzacarpum dan daun Palibinia, yang mengejutkan para ilmuwan dan akhirnya mengarah pada penemuan kelompok yang punah.

(Live Science/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya