Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEWAN Pers menggelar Seminar Nasional bertajuk “Jurnalisme versus Artificial Intelligence (AI)” sebagai bagian dari rangkaian acara Anugerah Dewan Pers 2024.
Seminar tersebut menyoroti bahwa jurnalisme dan kecerdasan buatan (AI) tidak seharusnya dianggap sebagai dua hal yang bertentangan.
Namun, kekhawatiran tetap muncul di kalangan pers jika kemajuan teknologi AI dapat mengancam keberlanjutan profesi jurnalis yang kini sudah mulai terlihat dalam penggunaan teknologi tersebut di beberapa televisi dan media digital.
Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu, menyampaikan bahwa saat ini dunia pers tengah menghadapi tantangan besar, baik dari sisi bisnis maupun konten berita.
"Kita punya PR yang sangat berat, kehadiran kita menjadi komitmen agar bisa keluar dari tantangan-tantangan ini," katanya di acara Seminar Nasional Dewan Pers, Hotel Aryaduta, Jakarta pada Rabu (11/12).
Ketua Dewan Pers itu meyakini bahwa pers tetap harus menjaga independensinya. Situasi ini tidak seharusnya menjadi alasan untuk berlarut dalam kesedihan, melainkan menjadi motivasi dan dorongan bagi dunia pers untuk terus memperkuat komitmen dan menjaga profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
Riset menunjukkan jika 73% percaya bahwa Generative AI seperti ChatGPT dan Google Bard (Gemini) adalah peluang baru bagi jurnalisme.
Meski AI menawarkan berbagai kemudahan, seperti penyusunan berita secara cepat hingga analisis data, kekhawatiran tetap muncul terkait akurasi, etika jurnalistik, dan potensi yang tergantikannya peran jurnalis manusia.
Menghadapi tantangan era digital dan kecerdasan buatan, Ninik mengungkapkan jika strategi berpikir kritis menjadi salah satu kunci penting yang harus terus diterapkan untuk menjaga kualitas dan integritas jurnalisme.
Selanjutnya, Pemanfaatan multiplatform menjadi strategi kunci bagi bisnis media untuk meningkatkan daya tarik dan jangkauan audiens. Melalui diversifikasi konten yang berkualitas dan pemanfaatan teknologi AI terkini, organisasi media dapat tetap akomodatif dan bijak dalam mengelola sumber daya mereka untuk mempertahankan relevansinya.
Abdul menyebut penulis melaporkan soal kolomnya yang terbit hari 22 Mei dan peristiwa yang mengikutinya.
Dugaan intimidasi terjadi usai tayangnya opini yang mengkritik pengangkatan jenderal TNI pada jabatan sipil, termasuk sebagai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
MENTERI Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyambut komposisi Pengurus Dewan Pers baru Periode 2025-2028 yang dipimpin oleh Komaruddin Hidayat.
dewan pers
Tian membuat berita atas pesanan Advokat Junaedi Saibih yang juga menjadi tersangka lain dalam kasus ini. Dia mendapatkan keuntungan atas pekerjaan itu.
Kedua pihak juga sepakat untuk menyediakan ahli dari Dewan Pers. Dua instansi itu juga sepakat untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved