Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PESATNYA kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi saat ini, generasi muda Indonesia menghadapi beragam problematika seperti tekanan sandwich generation, persaingan tak sehat, adu eksistensi di media sosial, hingga ancaman teknologi artificial intelligence (AI).
Praktisi Komunikasi dan Human Resources, Mala Ekayanti mengatakan dengan berbagai masalah tersebut generasi muda perlu menguatkan pola pikir bertumbuh (growth mindset).
Ia menjelaskan anak muda yang mendapat pendidikan tinggi, apalagi beasiswa harus berani mendobrak tembok-tembok pembatas pemikiran tentang kemampuan diri, sehingga menjadi pribadi yang berkeinginan kuat untuk berkembang. Growth mindset harus dilatih dengan mau terbuka atas segala kemungkinan dan adaptif terhadap aneka persoalan.
"Sangat penting untuk memiliki growth mindset karena kemampuan yang kita miliki sekarang, tidak hanya terbatas sampai di sini saja. Learning is a long journey, jadikan kesalahan itu sebagai pelajaran untuk terus bertumbuh," kata Mala, Selasa (19/11).
Ia mencontohkan kehadiran teknologi kecerdasan buatan atau AI, jika hanya bertumpu pada fixed mindset, maka akan direspon sebagai ancaman. Namun jika memiliki pola pikir growth mindset, Generasi Z akan mampu menghadapi ancaman tersebut dengan strategis, adaptif, mau belajar, dan berkolaborasi untuk menguasainya.
"Generasi muda khususnya Gen Z sangat resourceful. Di sisi lain, perkembangan teknologi juga punya sisi positif, makin lama makin banyak tugas yang tidak dikerjakan manusia. Nah kita justru harus berpikir lebih strategis, dengan menguasai hal-hal yang tidak bisa dikerjakan dengan mesin, karena potensi kita lebih dari itu," ujar Mala.
Djarum Foundation melalui Djarum Beasiswa Plus menguatkan growth mindset 516 Beswan Djarum (penerima Djarum Beasiswa Plus) yang berasal dari 97 perguruan tinggi di 35 provinsi.
Co-Founder dan COO Blibli Lisa Widodo menjelaskan, growth mindset atau pemikiran yang bertumbuh akan membantu generasi muda menemukan potensi diri yang tak terbatas. Ia menyebut kontemplasi diri dapat menjadi cara untuk memunculkan growth mindset.
Selain itu, kegigihan dalam mencari solusi dari sebuah masalah, akan mendorong pola pikir bertumbuh.
"Mengenali diri sendiri, refleksi kehidupan kita sehari-hari merupakan fundamental dalam menumbuhkan pola berpikir yang baru. Tidak ada yang kebetulan, tapi harus dipersiapkan. Be the authentic version of yourself, tanyakan pada diri sendiri apa yang saya cari? What kind of legacy yang ingin kita berikan? Tidak ada usaha yang sia-sia dalam menggali potensi diri," ungkapnya. (Z-10)
Asam urat tak hanya dialami orang tua, kini Gen Z juga berisiko. Pelajari 6 cara efektif cegah asam urat.
Dari Q2 2024 hingga Q1 2025, Kaspersky mendeteksi lebih dari 6 juta serangan yang menyamar sebagai alat kerja, beserta penipuan yang menyamar sebagai lowongan pekerjaan.
Batik terus berkembang seiring inovasi para perajin dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.
Strategi utama SOCO adalah menyatukan pengalaman belanja, ulasan terpercaya, dan komunitas aktif dalam satu aplikasi.
Beberapa tantangan yang akan dihadapi Generasi Alpha dan Beta di antaranya adalah dominasi dunia digital yang berdampak pada kecanduan teknologi.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Apa Maksud dari Pola Pikir Positif. Pola pikir positif: kunci sukses & bahagia! Ubah tantangan jadi peluang, raih tujuanmu dengan optimisme & energi positif. Pelajari caranya!
Eating Reorder (ER) adalah program gaya hidup sehat berbasis pendekatan alami yang menggabungkan transformasi pola pikir dengan pola makan.
Dengan melatih kesadaran penuhnya, seseorang dapat fokus pada hal-hal yang dikerjakan atau momen saat ini.
Zoya menjelaskan tanda seksual sekunder atau pubertas hanya terjadi satu kali yang biasanya adanya perubahan fisik yang sangat drastis dari anak-anak ke masa remaja.
Playing victim atau berpura-pura menjadi korban adalah perilaku di mana seseorang secara sengaja atau tidak sadar menempatkan dirinya dalam posisi sebagai korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved