Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MINGGU ini akan menjadi minggu yang menarik bagi para pengamat langit. Pasalnya akan menjadi penampakan Supermoon keempat dan terakhir di tahun 2024. Bulan purnama yang juga dikenal sebagai Beaver moon ini akan muncul pada Jumat, 15 November 2024.
Bulan purnama ini akan menjadi yang terakhir dari empat bulan purnama super berturut-turut pada tahun 2024. Namun, bulan purnama terakhir ini akan sedikit lebih dekat dan lebih terang daripada yang pertama dari empat bulan purnama di pertengahan Agustus. Hal ini karena lokasinya yang diprediksi akan dekat dengan Bumi.
Fenomena bulan purnama terjadi saat bulan purnama mencapai titik terdekatnya dalam orbitnya, yang disebut perigee, di sekitar Bumi.
Menurut NASA, Supermoon terakhir ini akan terjadi pada Jumat, 15 November 2024.
"Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada Jumat sore, 15 November 2024, pukul 16.29 EST. Ini akan terjadi pada Sabtu pagi dari Waktu Kamchatka dan Fiji ke arah timur hingga Garis Tanggal Internasional. Gugus bintang Pleiades akan muncul di dekat Bulan purnama," tulis NASA dalam laman pribadinya.
Pada malam hari Jumat, 15 November (malam Bulan purnama), saat senja berakhir (pukul 17.55 EST), Bulan terbit akan berada 14 derajat di atas cakrawala timur-timur laut dengan gugus bintang Pleiades 5 derajat di kiri bawah.
Melansir dari laman resmi NASA, bulan purnama super, bersama dengan bulan purnama lainnya, dirujuk dengan nama-nama yang berasal dari cerita rakyat penduduk asli Amerika, Amerika Kolonial, dan Eropa.
Nama 'Beaver moon' yang akan menjadi bulan purnama terakhir pada 2024 ini merujuk pada jenis hewan yang bernama Berang-berang. Bulan Berang-berang dikaitkan dengan waktu dalam setahun ketika berang-berang mulai berlindung untuk musim dingin.
"Untuk Beaver Moon, salah satu interpretasinya adalah bahwa pertengahan musim gugur adalah waktu untuk memasang perangkap berang-berang sebelum rawa membeku untuk memastikan pasokan bulu musim dingin yang hangat. Interpretasi lain menyatakan bahwa nama Beaver Moon berasal dari seberapa aktif berang-berang di musim ini saat mereka bersiap untuk musim dingin," tulis NASA.
Sebelum Bulan Berang-berang ini muncul, bulan Sturgeon di bulan Agustus yang merupakan bulan super biru, bulan Panen di bulan September, dan bulan Pemburu di bulan Oktober lalu.
Selain peristiwa Supermoon ini, satu atau dua bulan ke depan akan menjadi waktu yang tepat untuk mengamati Jupiter dan Saturnus, terutama dengan teleskop di halaman belakang.
Pada 15 November, Jupiter akan terbit sekitar setengah jam setelah senja berakhir. Jupiter akan berada pada titik terdekat dan paling terang pada 7 Desember, terbit sekitar matahari terbenam dan terbenam sekitar matahari terbit.
Bulan purnama berikutnya pada 15 Desember, Jupiter akan berada 19 derajat di atas cakrawala saat senja berakhir.
Baik Jupiter maupun Saturnus akan terus bergeser ke arah barat setiap malam, secara bertahap membuat keduanya lebih mudah dilihat lebih awal di langit malam. (NASA/Z-3)
Model ini diperkirakan mampu memberi peringatan dini terhadap badai matahari yang berpotensi mengganggu satelit, jaringan listrik, serta sistem komunikasi global.
Penelitian terbaru mengungkap longsor unik di Bulan, Light Mantle di Lembah Taurus-Littrow, kemungkinan dipicu puing dari tumbukan kawah Tycho.
Para ilmuwan telah mengamati aktivitas manusia di tata surya untuk menentukan lokasi terbaik untuk mencari sinyal dari kehidupan alien.
Dua letusan kembar tersebut menjadikan 20 Agustus sebagai salah satu hari paling dramatis dalam aktivitas matahari.
Wahana antariksa Juno milik NASA berhasil menangkap sinyal aneh berupa gelombang plasma raksasa di zona aurora di atas Kutub Utara Jupiter.
Empat astronot kru Artemis 2 NASA menjalani latihan intensif, termasuk simulasi darurat malam hari di Kennedy Space Center.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved