Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SATELIT GOES-East milik Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) memantau perkembangan badai yang terus menerjang kawasan Amerika. Terbaru Badai Rafael, mulai terbentuk pada akhir Oktober dan berkembang menjadi sistem tropis pada awal November. Pada 5 November, badai ini menguat menjadi badai besar.
Badai Rafael kini mengarah ke Kuba dan bergerak ke arah barat laut, melewati sebelah barat Jamaika dalam beberapa hari mendatang. Di perairan hangat Laut Karibia, Rafael terus menguat dan mencapai status badai besar pada 6 November, melanda provinsi Artemisa di Kuba sebagai badai Kategori 3 dengan kecepatan angin berkelanjutan 185 kilometer per jam dan hembusan angin yang lebih kuat.
Dalam gambar yang diambil satelit GOES-East milik NOAA, kita dapat melihat detail beresolusi tinggi dari badai besar ini saat menghantam pulau di Karibia timur. Berkat satelit cuaca generasi terbaru ini, para ahli cuaca dapat memantau pergerakan badai secara mendetail.
GOES-East dilengkapi dengan berbagai produk dan alat yang memberikan pandangan berbeda tentang badai, menangkap detail perkembangannya. Salah satu instrumen utama yang digunakan untuk memahami badai adalah Advanced Baseline Imager (ABI). Instrumen ABI ini unggul dalam mendeteksi badai dibandingkan satelit GOES sebelumnya, dengan tiga kali lipat peningkatan informasi spektral, empat kali lebih banyak resolusi spasial, dan lima kali lebih cepat.
ABI memiliki total 16 saluran (atau kanal), termasuk dua saluran terlihat, empat saluran inframerah-dekat, dan 10 saluran inframerah. Dalam gambar di atas, ABI Saluran #2 (terlihat) digunakan untuk memantau awan dalam resolusi tinggi dan dipadukan dengan ABI Saluran #13 (inframerah), yang menampilkan profil vertikal badai termasuk suhu dan kelembapannya.
Dengan menggunakan setiap saluran secara terpisah atau dipadukan, para ahli cuaca bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang bagaimana badai berkembang, bergerak, dan menguat sepanjang siklus hidupnya.
Menurut prakiraan terbaru dari Pusat Badai Nasional NOAA (NHC), Rafael diperkirakan akan melemah dan bertahan di perairan terbuka Teluk Meksiko hingga akhir pekan, kemudian berbelok ke arah selatan menuju Meksiko pada minggu depan. (Space/Z-3)
Venezuela dan Kuba merupakan sekutu utama Presiden Bolivia Evo Morales.
Penunjukan Marrero tersebut disahkan dengan suara bulat oleh 594 anggota Majelis Nasional Kuba dalam pertemuan akhir tahunan majelis di Havana.
Polisi telah menangkap pelaku yang diidentifikasi sebagai Alexander Alazo, 42, asal Aubrey, Texas.
Ini merupakan kali pertama Kuba kembali masuk daftar hitam AS sejak 2015. Mereka bergabung dengan empat musuh AS lainnya yaitu Iran, Korea Utara, Suriah, dan Venezuela.
Para dokter yang memilih bertahan itu kehilangan izin praktik mereka sehingga mereka terpaksa bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Kuba kembali menerima wisatawan asing, Jumat (4/9) setelah lama menutup perbatasan akibat pandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved