Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PROYEK bersama antara Teleskop Luar Angkasa Hubble dan James Webb (JWST) untuk mempelajari cakram berdebu di sekitar bintang terang Vega mengungkapkan ketiadaan planet, yang dibuktikan dengan adanya cakram dan halo yang dikelilingi serpihan partikel kecil.
Dalam film "Contact" tahun 1997, karakter Ellie Arroway yang diperankan Jodie Foster dibawa ke Vega, di mana ia menemukan awan partikel debu tetapi tanpa planet. Dalam novel asli karya Carl Sagan tahun 1985, Vega juga tidak memiliki planet namun dikelilingi cincin debu yang mungkin suatu saat akan membentuk planet.
Namun, berbeda dengan cerita Sagan, teleskop Hubble dan JWST tidak menemukan planet, malah menunjukkan cakram debu di Vega sebenarnya tidak memiliki fitur mencolok, tanpa cincin yang jelas.
Penelitian ini membuka kemungkinan bahwa meskipun planet raksasa seperti Neptunus dapat dipastikan tidak ada, masih ada kemungkinan planet super-Bumi atau dunia yang lebih kecil mungkin mengorbit Vega, meskipun belum dapat dipastikan melalui pengamatan cakram berdebu ini.
"Penemuan ini memaksa kita untuk memikirkan kembali rentang dan keragaman sistem eksoplanet," kata Kate Su dari University of Arizona, yang memimpin pengamatan JWST.
Disk debu di sekitar Vega, yang diproduksi oleh tumbukan asteroid dan komet yang melepaskan debu, pertama kali ditemukan pada 1984 oleh misi IRAS (Infrared Astronomy Satellite). Vega, yang berjarak 25 tahun cahaya, memiliki cakram debu yang dipandang langsung oleh kita, menjadikannya salah satu objek terbaik bagi astronom untuk dipelajari, bersama dengan bintang Fomalhaut dan epsilon Eridani.
Beberapa teleskop dan misi lain telah mengamati cakram ini sejak penemuan IRAS. Teleskop Spitzer dan ALMA di Cile telah memperbaiki pengamatan sebelumnya, menemukan cakram ini mulai dari sekitar 80 AU (unit astronomi) dari Vega dan meluas hingga 170 AU.
Meskipun banyak pengamatan dilakukan, detailnya masih sangat terbatas, sehingga pengamatan terbaru dari JWST, yang memiliki resolusi ruang 8 kali lebih besar daripada Spitzer, memberikan wawasan yang sangat berarti. Teleskop Hubble dan JWST memberikan pandangan yang sangat jelas tentang Vega, meskipun cakram debunya terlihat sangat halus dan tidak seperti cakram di sekitar bintang Fomalhaut yang memiliki cincin debu yang terdefinisi dengan jelas, yang dipengaruhi oleh planet-planet tak terlihat.
Pentingnya penelitian ini adalah untuk lebih memahami bagaimana disk berdebu di sekitar bintang seperti Vega berfungsi, serta bagaimana planet mungkin terbentuk di lingkungan semacam itu. Meskipun hingga saat ini tidak ditemukan planet besar, para ilmuwan masih mempelajari dinamika di cakram ini, dan dengan teknologi terbaru ini, kita semakin dekat untuk memahami proses pembentukan planet. (Space/Z-3)
Sebuah gambar dari Teleskop Observatorium Selatan Eropa di Chili menampilkan bintang muda yang dikelilingi cakram gas dan debu berbentuk mata berputar.
Teleskop James Webb (JWST) mendeteksi galaksi MoM z14, yang terbentuk hanya 280 juta tahun setelah Big Bang.
Teleskop James Webb mendeteksi adanya es air kristalin di sistem bintang muda, membuka wawasan baru tentang pembentukan planet dan potensi kehidupan di luar Tata Surya.
Teleskop James Webb berhasil merekam aurora di kutub Jupiter dengan intensitas luar biasa.
Astronom menggunakan Teleskop James Webb untuk mengonfirmasi keberadaan WD 1856+534 b, planet pertama yang diketahui mengorbit bintang mati dan menjadi eksoplanet terdingin.
JWST mengungkap gambar menakjubkan dari wilayah COSMOS-Web, menampilkan kelompok galaksi masif dan struktur kosmik awal yang membantu ilmuwan memahami evolusi alam semesta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved