Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Peneliti Temukan Fosil Kalajengking Laut Raksasa dari Era Silur dan Devon di Australia

Melani Pau
28/10/2024 15:58
Peneliti Temukan Fosil Kalajengking Laut Raksasa dari Era Silur dan Devon di Australia
Penggambaran eurypterid Australia yang diteliti dan distribusi paleobiogeografis eurypterid pterygotid pada masa Silur dan Devon.(Gondwana Research)

TIM paleontolog dari American Museum of Natural History, Australian Museum Research Institute, dan WB Clarke Geoscience Center di Australia menunjukan bukti baru mengenai eurypterid pterygotid dari periode Silur dan Devon yang ditemukan di New South Wales. Hasil penelitian mereka dipublikasikan dalam jurnal Gondwana Research.

Pada zaman dahulu, terdapat sekelompok kalajengking laut raksasa yang termasuk dalam famili Pterygotidae, beberapa di antaranya memiliki ukuran sebesar manusia dewasa. 

Semua makhluk ini termasuk dalam kelompok artropoda yang disebut eurypterida dan hidup sekitar 444 juta tahun yang lalu, selama era Paleozoikum. Sejak 393 juta tahun yang lalu, tidak ada bukti keberadaan mereka yang ditemukan, yang menunjukkan mereka mengalami kepunahan akibat perubahan lingkungan.

Tim peneliti mencatat bahwa hanya sedikit bukti yang ditemukan mengenai pterygotid yang pernah hidup di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Australia, sebagian besar disebabkan kurangnya penelitian. 

Untuk mengatasi masalah ini, mereka mempelajari formasi batuan di New South Wales yang menunjukkan jejak-jejak makhluk purba dan menemukan apa yang mereka deskripsikan sebagai contoh baru dari pterygotid eurypterid. Salah satu spesimen berasal dari periode Silur (sekitar 443,8 hingga 419,2 juta tahun yang lalu), dan yang lainnya dari periode Devon (419,2 hingga 358,9 juta tahun yang lalu).

Para peneliti mencatat fosil-fosil tersebut sebagian besar terdiri dari eksoskeleton. Salah satunya Pterygotus, sementara yang lainnya adalah Jaekelopterus, yang dikenal sebagai spesies kalajengking laut terbesar. 

Fosil-fosil ini hampir identik dengan yang telah ditemukan di sekitar superbenua Gondwana. Temuan ini menunjukkan makhluk-makhluk tersebut memiliki kemampuan untuk menyeberangi lautan, sebuah perjalanan yang akan menempuh jarak ribuan kilometer.

Tim peneliti menduga bahwa ukuran raksasa mereka mungkin berperan dalam kemampuan mereka untuk bermigrasi sejauh itu, meskipun mereka mencatat bahwa penyebab dan akibatnya bisa jadi berlawanan. Selain itu, kepunahan mendadak mereka tetap menjadi misteri. Para peneliti berencana untuk terus melakukan penelitian, berharap dapat menemukan alasan di balik fenomena ini. (phys/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya