Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Telur atau Ayam: Debat Abadi tentang Mana yang Mendahului

Melani Pau
07/10/2024 05:19
Telur atau Ayam: Debat Abadi tentang Mana yang Mendahului
Ilustrasi(Freepik)

PERTANYAAN kuno tentang “Mana yang lebih dulu ada, ayam atau telur?” telah membingungkan banyak orang dan mengundang banyak perdebatan. Inilah dilemanya: ayam berasal dari telur, tetapi Anda membutuhkan ayam untuk bertelur. Jadi, bisakah kita menemukan jawaban atas pertanyaan ini untuk seterusnya? Mari kita lihat bukti-bukti dari kedua sisi argumen tersebut.

Apakah telur lebih dulu ada?

Telur telah ada di alam selama lebih dari 1 miliar tahun, jauh sebelum ada ayam. Secara teknis, telur hanyalah sebuah wadah yang diikat oleh membran yang memungkinkan embrio tumbuh dan berkembang. Hampir semua spesies yang bereproduksi secara seksual membuat telur, yang merupakan sel kelamin khusus betina.

Hewan, pada awalnya, bertelur di kolam dan lingkungan yang mengandung air sehingga telur tidak akan mengering. Pada suatu saat (mungkin sekitar 312 juta tahun yang lalu), telur ketuban muncul. Ini adalah telur dengan tiga selaput tambahan di dalamnya: korion, allantois, dan amnion. 

Baca juga : Hewan Ternak yang Dikurung dan Stres Lebih Rentan Diserang Penyakit

Selaput-selaput ini mengandung semua yang diperlukan untuk kehidupan karena telur-telur tersebut tidak mengering. Hal ini memungkinkan reproduksi di darat dan membuka jalan bagi mamalia, burung, dan reptil saat ini.

Di alam, makhluk hidup berevolusi melalui perubahan DNA mereka. Pada hewan seperti ayam, DNA dari sel sperma jantan dan sel telur betina bertemu dan bergabung untuk membentuk zigot, sel pertama dari bayi ayam yang baru lahir. 

Sel pertama ini membelah berkali-kali untuk membentuk semua sel hewan yang lengkap. Pada hewan apa pun, setiap sel mengandung DNA yang sama persis, dan DNA tersebut berasal dari zigot. 

Baca juga : Bakteri Salmonella masih Ditemukan pada Telur Dijual di Supermarket

Pada akhirnya, seekor anak ayam akan menetas dari telur yang diletakkan oleh ayam betina dan ayam betina atau ayam jantan akan terlihat. Setelah ayam menetas, prosesnya dimulai dari awal lagi.

Meskipun telur mendahului ayam, namun ini bukanlah telur ayam. Ayam pertama merupakan mutasi genetik dari dua burung lain yang bisa kita sebut sebagai proto-ayam. 

Proses domestikasi ini terjadi dalam periode sejarah evolusi yang panjang, di mana susunan genetik non ayam disunting melalui perubahan-perubahan kecil yang disebabkan oleh percampuran DNA jantan dan betina atau mutasi pada DNA yang menghasilkan zigot. 

Baca juga : Pinsar Ingatkan Peran Strategis Peternak dan Pemerintah Cegah Stunting

Perubahan dan mutasi ini hanya berpengaruh ketika zigot baru dibuat. Artinya, dua ekor ayam yang bukan ayam dikawinkan dan DNA dalam zigot baru mereka mengandung mutasi yang menghasilkan ayam pertama seperti yang kita kenal dan cintai saat ini.

Para ilmuwan percaya bahwa orangtua dari ayam pertama adalah burung hutan merah, yang berasal dari Asia Tenggara. Burung-burung ini bertelur banyak dan tidak seagresif spesies lainnya, sehingga manusia menjinakkannya. 

Tidak ada yang tahu persis kapan hal ini terjadi, tetapi kemungkinan besar terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu. Jadi, jika ayam berkembang dari telur burung hutan merah, Anda bisa berargumen bahwa ayam tersebut lebih dulu ada dan kemudian menghasilkan telur ayam pertama.

Baca juga : Grup Ahold Delhaize Didesak Percepat Komitmen Produk Telur Bebas Kandang

Jadi, mana yang lebih dulu ada?

Analisis DNA telah menunjukkan bahwa ayam berbeda dari unggas hutan merah mungkin 58.000 tahun yang lalu, dan juga bahwa gen untuk warna kuning ayam mungkin berasal dari unggas hutan abu-abu, menyiratkan bahwa ada semacam perkawinan silang yang terjadi. 

Karena ilmuwan percaya bahwa ayam pertama muncul atas campur tangan manusia, para ilmuwan mengatakan bahwa telur lebih dulu ada sebelum ayam. 

Sebelum zigot ayam pertama yang sebenarnya, hanya ada spesies bukan ayam. Sel zigot adalah satu-satunya tempat di mana mutasi DNA dapat menghasilkan hewan baru, dan sel zigot berada di dalam telur ayam. Jadi, telur haruslah yang pertama. (science.howstuffworks.com/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya