Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
TEKNOLGI kecerdasan buatan (AI) telah menjadi pendorong utama dalam transformasi digital di berbagai industri, termasuk di Indonesia. AI tidak hanya mempermudah proses bisnis, tetapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan efisien. Perusahaan di berbagai sektor seperti perbankan, teknologi, ritel, dan pemerintahan kini berlomba-lomba mengadopsi solusi AI untuk meningkatkan operasional dan kepuasan pelanggan.
Salah satu inovasi AI yang semakin banyak digunakan adalah Voice AI, teknologi yang memungkinkan bisnis berinteraksi dengan pelanggan secara real-time melalui suara. Teknologi ini dirancang untuk memberikan respons yang cepat, tepat, dan personal, meningkatkan efisiensi dalam pelayanan sekaligus memperkuat loyalitas pelanggan. Kemampuan AI untuk memproses bahasa alami memungkinkan bisnis memberikan solusi otomatis dan relevan berdasarkan kebutuhan pelanggan, sehingga menciptakan pengalaman yang lebih memuaskan.
Selain itu, Gen-AI Chatbot juga menjadi solusi populer untuk layanan pelanggan. Chatbot ini mampu memproses teks dan gambar secara cerdas, memberikan jawaban otomatis yang responsif, bahkan dalam situasi yang kompleks. Teknologi ini membantu bisnis menangani banyak permintaan pelanggan secara bersamaan, mengurangi waktu tunggu, dan mempercepat penyelesaian masalah.
Baca juga : Open Society Conference 2024 UT, Ulas Tantangan Hadapi AI
AI juga menawarkan kemampuan prediktif melalui analitik data cerdas. Bisnis dapat memanfaatkan data pelanggan untuk memprediksi tren, perilaku, dan kebutuhan di masa depan. Dengan analitik prediktif ini, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi pemasaran, meningkatkan manajemen inventaris, dan mendorong peningkatan penjualan dengan lebih efektif.
Dalam perkembangan AI di Indonesia, salah satu acara yang baru-baru ini menyoroti potensi besar teknologi ini adalah ConverXion 2024, yang digelar oleh Mimin, penyedia solusi Gen-AI terkemuka di Asia Tenggara. Sebagai highlight dari acara tersebut, Mimin meluncurkan teknologi Voice AI yang dirancang untuk membantu bisnis meningkatkan pengalaman pelanggan melalui interaksi yang cepat, tepat, dan responsif. Teknologi ini melengkapi ekosistem AI yang dimiliki Mimin, memberikan kemampuan bagi bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan melalui berbagai saluran.
"ConverXion adalah event pertama kami, dan kami sangat berterima kasih atas antusiasme serta dukungan dari para peserta. Kami berharap acara ini dapat memberikan wawasan untuk mendorong inovasi di dunia bisnis melalui solusi AI yang lebih relevan dan aplikatif. ConverXion adalah bukti nyata komitmen Mimin dalam memberikan solusi AI yang relevan dan inovatif untuk membantu bisnis di seluruh Asia Tenggara," ujar CEO Mimin Joseph Simbar dikutip di Jakarta, Senin (30/9).
Baca juga : Nilai Budaya Harus Jadi Fondasi Moral Teknologi AI
Dengan kemampuan Voice AI, bisnis dapat memberikan layanan yang lebih personal dan efisien, membantu pelanggan menemukan solusi secara real-time melalui interaksi berbasis suara. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan, tetapi juga memperkuat loyalitas pelanggan, sebuah elemen penting dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif.
"Saya tidak hanya mendapatkan banyak wawasan mengenai AI yang dapat memberikan dampak positif bagi bisnis, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk networking dengan para pemimpin industri yang berpengalaman," ujar Commercial Manager dari Close The Door, Pricilla Angela.
Acara ConverXion 2024 juga dihadiri oleh berbagai pemimpin industri dari Indonesia dan Singapura serta didukung oleh perusahaan besar seperti Google Cloud dan Bank Ina Perdana. Kehadiran para pemimpin ini menegaskan pentingnya penerapan AI dalam transformasi berbagai sektor, termasuk perbankan, teknologi, F&B, dan ritel. Mimin, dengan komitmennya dalam menghadirkan solusi AI yang inovatif, terus mendukung bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara untuk berkembang melalui teknologi yang lebih cerdas dan relevan. (Z-8)
Masa depan keuangan bukan semata soal kecepatan dan efisiensi, tapi tentang kolaborasi antara teknologi dan manusia.
Penggunaan AI bukan hanya sekedar untuk menjawab chat saja melainkan sangat membantu dalam mempermudah pekerjaan sehari-sehari.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Ketua Program Studi Manajemen S1 FEB UMB Dudi Permana menyampaikan AI semestinya menjadi alat bantu bagi manusia, bukan menggantikan peran manusia.
Chip ini merepresentasikan lompatan besar dalam performa dengan AI sebagai intinya, berkat Dimensity 9400+, kini pengalaman AI genetik pada ponsel pintar menjadi kenyataan
Moodle 5.0 kini menghadirkan kemampuan integrasi dengan kecerdasan buatan (AI), learning analytics, dan gamifikasi.
Penggunaan ChatGPT yang semakin masif ternyata memiliki dampak dan risiko pada diri penggunanya dan juga secara lebih luas bagi budaya masyarakat.
Strategi nasional untuk ekosistem AI penting karena mengoptimalkan potensi, ekonomi Al, keamanan nasional.
Penggunaan AI bukan sekadar mencari jawaban, namun juga untuk belajar berpikir kritis dan kreatif mengenai proses maupun analisis.
Gen Z memang berbeda dengan generasi milenial atau pun boomers. Kecanduan pada teknologi membuat generasi ini melakukan segala hal untuk bisa terkenal
Digitalisasi kepemimpinan memiliki dampak signifikan terhadap berbagai aspek dalam organisasi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved