Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TIONGKOK akan meluncurkan misi Tianwen-2 untuk mengambil sampel asteroid dekat Bumi tahun depan.
Dilansir dari the paper salah satu media Tiongkok, Bian Zhigang, wakil direktur Badan Antariksa Nasional China (CNSA), mengatakan bahwa Misi Tianwen-2 yang diluncurkan pada tahun 2025 itu akan difokuskan pada pengambilan sampel asteroid dekat Bumi Kamoʻoalewa.
Setelah mengirimkan sampel ke Bumi, wahana antariksa akan menggunakan planet kita untuk manuver ketapel gravitasi dan mengarahkannya ke komet sabuk utama 311P/PANSTARRS.
Baca juga : Ilmuwan Prediksi Kemunculan Bulan Mini pada 29 September 2024
Kamoʻoalewa adalah kuasi-satelit Bumi dan berdiameter sekitar 40-100 meter. Menurut salah satu artikel jurnal, benda kecil ini mungkin merupakan pecahan Bulan yang terlempar ke luar angkasa akibat peristiwa tabrakan di masa lalu.
Untuk mengambil sampel Kamoʻoalewa, wahana antariksa Tianwen-2 akan menggunakan teknik sentuh-lepas dan jangkar-pasang.
Tahap pengambilan sampel diperkirakan berlangsung sekitar 2,5 tahun. Kedatangan di 311P/PANSTARRS diperkirakan pada pertengahan 2030-an.
Baca juga : Bumi akan Punya 2 Bulan selama 53 Hari di Akhir September
Bian menambahkan, bahwa misi ini bertujuan untuk melakukan pengamatan jarak dekat, pengambilan sampel, dan analisis permukaan kedua benda angkasa tersebut.
Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi awal tentang pembentukan dan evolusi tata surya, bahkan asal usul kehidupan di Bumi.
Sebuah laporan tentang misi Tianwen-2 yang diterbitkan pada bulan Juni mengungkapkan, bahwa misi tersebut akan membawa 10 muatan sains, yaitu spektrometer tampak dan inframerah, spektrometer radiasi termal, kamera multispektral, radar, dan detektor medan magnet.
Baca juga : NASA Melacak Ada Asteroid Seukuran Stadion yang Melintas Dekat Bumi
Sistem parasut, yang diuji pada ketinggian tinggi tahun lalu, akan digunakan untuk mengembalikan sampel asteroid ke Bumi dengan aman. Sistem ini dikembangkan oleh kontraktor antariksa milik negara CASC. Sistem ini didasarkan pada pengalaman dengan misi antariksa lainnya, termasuk wahana penjelajah Mars Tianwen-1 dan misi bulan Chang'e.
Meskipun jadwal peluncuran yang tepat belum diberikan, indikasi sebelumnya menunjukkan peluncuran roket Long March 3B pada bulan Mei 2025.
Bian juga menyinggung, bahwa Tianwen-3 akan diluncurkan sekitar tahun 2028 melalui dua peluncuran. Pengambilan sampel dan pengembalian ke Mars akan dilakukan pada tahun 2030.
Tianwen-4 akan diluncurkan untuk mendeteksi Jupiter bertenaga surya dan pesawat ruang angkasa bertenaga radioisotop yang lebih kecil untuk melakukan penerbangan lintas Uranus. Selain itu, akan ada demonstrasi mendalam tentang kendaraan peluncuran alat berat dan sistem peluncuran luar angkasa yang dapat digunakan kembali. (Z-10)
Sunspot 4136 di Matahari memicu ledakan magnetik mini bernama Ellerman bombs. Fenomena ini berpotensi memengaruhi sistem satelit di Bumi.
Bumi muda dipenuhi oleh lautan magma raksasa di bawah permukaannya—dan sisa-sisanya mungkin masih memengaruhi dinamika planet ini hingga sekarang
PT Bumi Resources meraih penghargaan pada ajang Indonesia Excellence Good Corporate Governance Awards 2025.
Para ilmuwan memprediksi rotasi Bumi akan meningkat pada Juli dan Agustus 2025, membuat hari-hari menjadi lebih singkat.
Peneliti ETH Zurich berhasil memecahkan misteri zona D'' di kedalaman 3.000 km bawah Bumi.
Terdapat 14.904 satelit yang mengorbit Bumi, 60% didominasi Starlink.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved