Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
TIONGKOK akan meluncurkan misi Tianwen-2 untuk mengambil sampel asteroid dekat Bumi tahun depan.
Dilansir dari the paper salah satu media Tiongkok, Bian Zhigang, wakil direktur Badan Antariksa Nasional China (CNSA), mengatakan bahwa Misi Tianwen-2 yang diluncurkan pada tahun 2025 itu akan difokuskan pada pengambilan sampel asteroid dekat Bumi Kamoʻoalewa.
Setelah mengirimkan sampel ke Bumi, wahana antariksa akan menggunakan planet kita untuk manuver ketapel gravitasi dan mengarahkannya ke komet sabuk utama 311P/PANSTARRS.
Baca juga : Ilmuwan Prediksi Kemunculan Bulan Mini pada 29 September 2024
Kamoʻoalewa adalah kuasi-satelit Bumi dan berdiameter sekitar 40-100 meter. Menurut salah satu artikel jurnal, benda kecil ini mungkin merupakan pecahan Bulan yang terlempar ke luar angkasa akibat peristiwa tabrakan di masa lalu.
Untuk mengambil sampel Kamoʻoalewa, wahana antariksa Tianwen-2 akan menggunakan teknik sentuh-lepas dan jangkar-pasang.
Tahap pengambilan sampel diperkirakan berlangsung sekitar 2,5 tahun. Kedatangan di 311P/PANSTARRS diperkirakan pada pertengahan 2030-an.
Baca juga : Bumi akan Punya 2 Bulan selama 53 Hari di Akhir September
Bian menambahkan, bahwa misi ini bertujuan untuk melakukan pengamatan jarak dekat, pengambilan sampel, dan analisis permukaan kedua benda angkasa tersebut.
Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi awal tentang pembentukan dan evolusi tata surya, bahkan asal usul kehidupan di Bumi.
Sebuah laporan tentang misi Tianwen-2 yang diterbitkan pada bulan Juni mengungkapkan, bahwa misi tersebut akan membawa 10 muatan sains, yaitu spektrometer tampak dan inframerah, spektrometer radiasi termal, kamera multispektral, radar, dan detektor medan magnet.
Baca juga : NASA Melacak Ada Asteroid Seukuran Stadion yang Melintas Dekat Bumi
Sistem parasut, yang diuji pada ketinggian tinggi tahun lalu, akan digunakan untuk mengembalikan sampel asteroid ke Bumi dengan aman. Sistem ini dikembangkan oleh kontraktor antariksa milik negara CASC. Sistem ini didasarkan pada pengalaman dengan misi antariksa lainnya, termasuk wahana penjelajah Mars Tianwen-1 dan misi bulan Chang'e.
Meskipun jadwal peluncuran yang tepat belum diberikan, indikasi sebelumnya menunjukkan peluncuran roket Long March 3B pada bulan Mei 2025.
Bian juga menyinggung, bahwa Tianwen-3 akan diluncurkan sekitar tahun 2028 melalui dua peluncuran. Pengambilan sampel dan pengembalian ke Mars akan dilakukan pada tahun 2030.
Tianwen-4 akan diluncurkan untuk mendeteksi Jupiter bertenaga surya dan pesawat ruang angkasa bertenaga radioisotop yang lebih kecil untuk melakukan penerbangan lintas Uranus. Selain itu, akan ada demonstrasi mendalam tentang kendaraan peluncuran alat berat dan sistem peluncuran luar angkasa yang dapat digunakan kembali. (Z-10)
Dengan kedua CubeSat kecilnya, misi PREFIRE (Polar Radiant Energy in the Far-InfraRed Experiment) NASA adalah menangkap panas tak terlihat yang keluar dari Bumi
Hasil penelitian terbaru kami memberikan bukti terkuat sejauh ini bahwa setidaknya beberapa komet tipe Halley membawa air dengan tanda isotop yang sama seperti yang ditemukan di Bumi.
Sekitar dua pertiga emisi metana di atmosfer berasal dari mikroba yang hidup di lingkungan tanpa oksigen, seperti lahan basah, sawah, dan perut hewan ternak.
Empat satelit PUNCH berhasil menempati posisi orbit yang direncanakan di sekitar bumi untuk mendapatkan pandangan ke arah matahari.
Penelitian NASA ungkap Bumi bisa alami penurunan drastis oksigen dalam 10.000 tahun akibat evolusi Matahari. Ancaman bagi kelangsungan hidup manusia.
Bulan tidak jatuh ke Bumi karena keseimbangan antara gaya gravitasi dan kecepatannya yang membentuk orbit stabil. Fenomena ini juga dijelaskan dalam Al-Quran.
Tiongkok meluncurkan wahana antariksa Tianwen 2 di Tiongkok Barat Daya untuk kumpulkan sampel ke asteroid Kamo'oalewa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved