Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 97% bisnis di Indonesia menjadi sasaran serangan rekayasa sosial (social engineering) dalam setahun terakhir, dengan phishing dan smishing menjadi teknik yang paling umum digunakan. Hal itu terungkap dalam laporan Vida, penyedia solusi pencegahan penipuan identitas digital, yang bertajuk “Where’s The Fraud: Protecting Indonesian Business from AI-Generated Digital Fraud.”
Di samping itu, dari 97% bisnis di Indonesia yang menjadi sasaran serangan social engineering, sebanyak 46% di antaranya dilaporkan kurang memahami teknologi AI untuk mencegah serangan.
Laporan white paper ini juga menemukan bahwa bisnis yang telah mengalami identity fraud atau penipuan digital pada tahun lalu sekitar 84% dan 100% dari bisnis dalam survei ini mengutarakan keprihatinan mereka terhadap risiko yang ditimbulkan oleh teknologi deepfake.
Baca juga : Ini Pengertian dan Perbedaan Malware, Ransomware, Social Engineering, dan Ancaman Siber Lainnya
Founder dan CEO VIDA Group Niki Luhur menyampaikan, “Risiko Deepfakes dan penipuan lainnya oleh teknologi AI itu nyata, dan banyak bisnis kehilangan miliaran rupiah karena serangan ini."
Bersamaan dengan publikasi laporan tersebut, VIDA meluncurkan Identity Stack, sebuah solusi komprehensif yang dirancang untuk menghadapi ancaman penipuan, terutama yang terjadi dalam proses transaksi digital di Indonesia.
"VIDA Identity Stack yang memiliki tingkat penurunan penipuan identitas sebanyak 99,9% ini didesain untuk melindungi bisnis agar aman dan lancar untuk pengalaman pengguna pelanggan,” ujar Niki di Jakarta pada Selasa (4/9).
"Selain itu, 90% bisnis mengidentifikasi phising sebagai ancaman terbesar mereka, dengan 56% bisnis kesulitan untuk mendeteksi dan mencegah serangan ini. Solusi VIDA hadir dan didesain untuk mengatasi risiko tersebut dan melindungi bisnis dari ancaman digital yang terus berkembang," imbuhnya.
Ia juga menambahkan, “Kami bangga dapat menghadirkan berbagai macam jenis solusi untuk saat ini, dan menunjukkan komitmen kami untuk membantu bisnis menjaga keamanan transaksi di dunia digital. Masa depan dari transaksi digital berpusat pada kepercayaan, yang sekarang semakin sulit ditemukan secara online atau daring." (Z-1)
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang mengatasnamakan beberapa bank swasta.
Masyarakat diimbau agar selalu melakukan double cross check dan tidak mudah mengklik link yang mencurigakan.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Phishing keuangan secara khusus menargetkan perbankan, sistem pembayaran, dan pengecer daring. Ini termasuk situs web palsu yang dirancang untuk meniru platform pembayaran tepercaya.
Solusi keamanan Kaspersky memblokir lebih dari 893 juta upaya phishing pada 2024 – meningkat 26% dari tahun 2023, ketika totalnya hampir mencapai 710 juta.
Lembaga keuangan mengelola data sensitif dalam jumlah besar dan transaksi bernilai tinggi, sehingga menjadi sasaran menarik bagi penyerang DDoS karena hasilnya yang besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved