Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harta Karun Viking dari Iran Ditemukan di Tempat yang Tak Terduga

Meilani Teniwut
03/9/2024 12:25
Harta Karun Viking dari Iran Ditemukan di Tempat yang Tak Terduga
Penemuan Galloway Hoard, harta karun Viking terkaya di Britania Raya, mengejutkan dunia arkeologi dengan mengungkap asal-usul artefak dari Iran, ribuan kilometer jauhnya.(National Museums Scotland)

ARKEOLOG menghebohkan dunia setelah menemukan harta karun Viking di sebuah ladang di Skotlandia. Yang lebih mengejutkan lagi, analisis mendalam menunjukkan sebagian besar artefak dalam harta karun ini berasal dari Iran, ribuan kilometer jauhnya.

Penemuan ini mengungkap jaringan perdagangan kuno yang jauh lebih luas dari yang pernah dibayangkan sebelumnya, serta memberikan petunjuk baru tentang interaksi antara budaya Viking dan Persia.
  
Harta karun ini dikenal sebagai Galloway Hoard, kumpulan objek dari zaman Viking terkaya yang pernah ditemukan di Britania Raya atau Irlandia. Penemuan ini terjadi  tahun 2014 oleh seorang penggemar deteksi logam di lahan milik Gereja Skotlandia di Balmaghie, Kirkcudbrightshire. Ha

rta karun yang terkubur pada 900 Masehi ini mencakup lebih dari 5 kg perak, emas, dan bahan lainnya, termasuk salib dada Kristen dan bros.

Baca juga : Koin Harta Karun Romawi yang Ditemukan di Italia Bakal Dipamerkan

Salah satu benda paling menonjol dari harta karun ini adalah sebuah wadah perak berpenutup yang asal-usulnya berhasil diidentifikasi sebagai berasal dari Asia Barat, tepatnya dari tambang perak di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Iran. 

Wadah ini, yang diukir dengan desain luar biasa termasuk mahkota, altar api, serta citra macan tutul dan harimau, memperlihatkan keterkaitan dengan ikonografi Zoroastrianisme, agama negara Kekaisaran Sasania, yang merupakan kekaisaran Persia terakhir sebelum penaklukan Muslim pada  632 Masehi.

Wadah ini ditemukan dalam kondisi masih terbungkus tekstil kuno yang tetap bertahan, meskipun sangat langka untuk bisa bertahan selama ribuan tahun. Tekstil tersebut sudah sebagian diangkat dan diawetkan, sementara permukaan wadah telah dibersihkan dengan laser untuk menghilangkan korosi hijau yang menutupi sebagian besar perak. Analisis ilmiah lebih lanjut mengungkapkan perak yang digunakan untuk membuat wadah ini berasal dari tambang di wilayah Iran saat ini.

Baca juga : Menjaga Peninggalan Arkeologi Maritim

Dr Martin Goldberg, kurator utama koleksi awal abad pertengahan dan Viking di National Museums Scotland (NMS), mengungkapkan kekagumannya saat pertama kali melihat detail desain pada wadah ini. “Melihat macan-macan itu untuk pertama kalinya adalah hal yang sangat menakjubkan,” ujarnya. 

Teknologi canggih seperti pemindaian 3D memungkinkan untuk melihat detail desain, tetapi tetap tidak dapat menyampaikan warna dan respons yang sama seperti ketika melihat objek tersebut secara langsung.

Dr. Jane Kershaw, seorang ahli perak zaman Viking dari Universitas Oxford, menambahkan analisis isotop timbal yang terkandung dalam perak dan niello cocok dengan bijih dari Iran. Bahkan bisa dipastikan niello tersebut berasal dari tambang terkenal Nakhlak di Iran tengah. 

"Luar biasa bisa mendapatkan konfirmasi ilmiah untuk asal-usul yang begitu jauh dari objek yang luar biasa ini," jelasnya.

Harta karun Galloway ini nantinya akan dipajang secara jangka panjang di NMS di Edinburgh, dengan sebagian besar juga akan dipajang di Kirkcudbright Galleries. Penemuan ini tidak hanya menambah pengetahuan kita tentang perdagangan dan pertukaran budaya pada zaman Viking, tetapi juga menegaskan betapa luasnya jaringan hubungan yang ada antara berbagai peradaban kuno di masa lalu. (The Guardian/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya