Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Pompeii Bangkit dari Abu: Bukti Arkeologis Tunjukkan Kehidupan Pascaletusan Gunung Vesuvius

Thalatie K Yani
07/8/2025 07:26
Pompeii Bangkit dari Abu: Bukti Arkeologis Tunjukkan Kehidupan Pascaletusan Gunung Vesuvius
Temuan arkeologi terbaru mengungkap Pompeii tidak sepenuhnya ditinggalkan setelah letusan Gunung Vesuvius tahun 79 M. (Media Sosial X)

POMPEII, kota Romawi kuno yang terkubur akibat letusan dahsyat Gunung Vesuvius tahun 79 Masehi, ternyata tidak sepenuhnya ditinggalkan. Temuan arkeologi terbaru mengungkap sebagian orang kembali hidup di antara reruntuhan kota yang porak-poranda itu.

Para arkeolog menduga para penyintas yang tak memiliki cukup sumber daya untuk memulai hidup baru di tempat lain, memilih kembali ke Pompeii. Mereka mungkin kemudian bergabung dengan pendatang lain yang mencari tempat tinggal baru di tengah kota yang telah hancur tersebut.

Sebelum bencana, Pompeii dihuni lebih dari 20.000 jiwa. Letusan Vesuvius yang mengubur kota dengan abu dan puing-puing, justru ikut mengawetkan banyak bangunan dan benda bersejarah di dalamnya. Kota ini kemudian ditemukan kembali pada abad ke-16 dan menjadi situs arkeologi penting dunia.

Pemukiman Darurat

Spekulasi mengenai kembalinya penduduk pasca-letusan sebenarnya sudah lama muncul. Namun, pernyataan resmi yang dirilis tim arkeolog pada Rabu lalu mengonfirmasi bukti-bukti terbaru semakin memperkuat teori tersebut.

“Berkat penggalian baru, gambaran pasca-79 M semakin jelas: Pompeii muncul kembali, bukan sebagai kota yang utuh, melainkan sebagai permukiman darurat, semacam kamp atau 'favela' yang tumbuh di antara sisa-sisa reruntuhan kota masa lalu,” kata Direktur Situs Pompeii, Gabriel Zuchtriegel.

Para peneliti menyebutkan permukiman informal ini kemungkinan terus berlangsung hingga abad ke-5. Penduduk tinggal tanpa infrastruktur dan fasilitas khas kota Romawi, dan menjadikan reruntuhan sebagai tempat untuk mencari barang-barang berharga yang tertinggal.

Diperkirakan mereka menempati lantai atas bangunan yang masih utuh di atas lapisan abu, sementara lantai dasar dijadikan ruang penyimpanan seperti gudang atau ruang bawah tanah.

Zuchtriegel menambahkan, fokus terhadap kehancuran Pompeii selama ini telah "memonopoli ingatan kolektif". Dalam upaya cepat menggali artefak yang terawetkan, jejak-jejak halus dari kehidupan pasca-bencana justru sering terabaikan dan tak terdokumentasikan.

Destinasi Wisata

Kini, Pompeii menjadi destinasi wisata kelas dunia yang memberi gambaran unik tentang kehidupan masyarakat Romawi kuno. Namun, penemuan terbaru ini membuka babak baru: Pompeii tak hanya tentang kematian dan kehancuran, tetapi juga tentang upaya bertahan hidup dan membangun kembali kehidupan dari puing-puing sejarah. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya