Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAK orang telah mengalami peretasan akun Whatsapp. Meski Whatsapp telah dilengkapi verifikasi untuk keamanan akun, peretasan memang tetap bisa terjadi, baik karena celah teknis maupun ketidakcermatan pengguna. Dilansir dari halaman resmi Whatsapp, berikut kiat untuk mengamankan akun Anda:
1. Waspada permintaan pengaturan ulang.
Baca juga : 6 Tanda WhatsApp Anda Disadap dari Jauh dan 4 Cara Mengatasinya
Jika Anda menerima email untuk mengatur ulang PIN verifikasi dua langkah atau kode pendaftaran padahal Anda tidak memintanya, jangan mengklik tautan apa pun. Seseorang mungkin sedang berusaha untuk mengakses nomor telepon Anda di WhatsApp. Harus tetap Anda ingat untuk tidak mudah memberikan PIN atau kode pendaftaran.
2. Verifikasi dua langkah.
Baca juga : Penipu File APK Gentayangan di WAG Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Anda juga perlu mengaktifkan verifikasi dua langkah dan masukkan alamat surel untuk mengantisipasi jika Anda lupa PIN. Setel kata sandi pesan suara yang sulit ditebak di telepon untuk mencegah orang lain mengakses pesan suara Anda.
3. Periksa perangkat tertaut secara rutin.
Baca juga : Kapolda Jateng Jadi Korban Sindikat APK, Raup Rp1,5 Miliar dari 48 Orang. Begini Modusnya
Anda bisa memeriksa perangkat yang tertaut dengan akun Anda. Caranya ialah membuka "Setelan". Pilih Perangkat tertaut untuk meninjau semua perangkat yang ditautkan ke akun Anda. Untuk mengeluarkan perangkat tertaut, ketuk nama perangkat dan pilih "Keluar".
4. Jaga privasi ponsel dan nomor kontak.
Setel kode perangkat dan waspadai siapa yang dapat mengakses telepon Anda secara fisik. Orang yang dapat mengakses ponsel Anda bisa saja menggunakan akun WhatsApp Anda tanpa izin. (M-1)
Yang akan dimintai keterangan dan klarifikasi yaitu Kementerian Komunikasi dan digital (Komdigi), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta pihak pengelola PeduliLindungi.
DIREKTUR Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank DKI Agus Haryoto Widodo buka suara soal peretasan sistem Bank DKI.
Mengenai barang bukti apa saja yang diserahkan, Agus belum bisa membocorkannya. Namun ia menyebut pihakn Bareskrim telah bergerak cepat melakukan pemeriksaan.
Komputer kuantum membawa potensi revolusioner dalam menyelesaikan masalah kompleks yang tak mampu dipecahkan oleh komputer klasik.
Peretas Korea Utara berhasil mencuri US$1,5 miliar dalam mata uang kripto dari platform Bybit, menjadikannya sebagai peretasan terbesar yang pernah tercatat.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) tengah melakukan investigasi terhadap dugaan peretasan yang berdampak pada kebocoran data internal pegawai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved