Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MUSIM kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Peningkatan suhu lingkungan dapat memicu risiko ponsel meledak, yang bisa mengakibatkan cedera serius dan kerusakan properti.
Berikut beberapa penyebab dan cara menghindari bahaya ini.
Baca juga : Pengembangan Produk Energi Panasonic Sejalan dengan Program EBT dan TKDN
Overheating: Ponsel yang dibiarkan di tempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung dapat mengalami overheating. Suhu tinggi dapat mempengaruhi baterai lithium-ion yang digunakan di sebagian besar ponsel, menyebabkan reaksi kimia berbahaya.
Penggunaan Berlebihan: Bermain game, streaming video, atau menggunakan aplikasi berat dalam waktu lama dapat membuat ponsel menjadi panas. Kombinasi antara penggunaan berlebihan dan suhu lingkungan yang tinggi meningkatkan risiko overheating.
Pengisian Daya yang Tidak Aman: Menggunakan charger yang tidak sesuai atau meninggalkan ponsel dalam keadaan mengisi daya terlalu lama juga dapat memicu overheating. Charger yang berkualitas rendah atau palsu sering kali tidak memiliki mekanisme pengaman yang memadai.
Baca juga : Ilmuwan Kembangkan Daur Ulang Baterai Litium
Kerusakan Baterai: Baterai yang rusak atau sudah tua lebih rentan terhadap overheating. Baterai yang mulai menggembung harus segera diganti.
Jauhkan dari Sinar Matahari Langsung: Hindari meninggalkan ponsel di dalam mobil atau di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Letakkan di tempat yang teduh dan sejuk.
Batasi Penggunaan di Suhu Tinggi: Hindari penggunaan ponsel secara intensif saat suhu lingkungan tinggi. Berikan waktu istirahat pada ponsel setelah penggunaan berat.
Baca juga : Rekomendasi 11 HP Harga Rp1 Jutaan dengan RAM Besar dan Bisa Internetan Ngebut
Gunakan Charger Asli: Selalu gunakan charger dan kabel yang direkomendasikan oleh pabrikan ponsel. Hindari penggunaan charger murah yang tidak memiliki sertifikasi keamanan.
Periksa Kondisi Baterai: Secara rutin periksa kondisi baterai. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan seperti menggembung atau penurunan performa, segera ganti baterai dengan yang baru dan asli.
Hindari Overcharging: Jangan biarkan ponsel mengisi daya terlalu lama, terutama semalaman. Banyak ponsel modern memiliki fitur pengisian daya cerdas yang memutus aliran listrik saat baterai penuh, namun tidak ada salahnya untuk tetap berhati-hati.
Baca juga : BPBD: Pangkalpinang jadi Kota yang Paling Rawan Kekeringan di Bangka Belitung
Jika ponsel mulai terasa terlalu panas, segera lakukan langkah-langkah berikut:
Musim kemarau membawa risiko tambahan bagi pengguna ponsel.
Dengan memahami penyebab ponsel meledak dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko ini dan menjaga keamanan diri serta perangkat Anda.
Tetap waspada dan selalu utamakan penggunaan yang aman dan bijaksana untuk menghindari bahaya yang tidak diinginkan. (Z-10)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Smartphone yang overheat atau mengalami panas berlebih adalah masalah umum yang sering dihadapi pengguna.
Terlebih lagi jika kendaraan tersebut mengangkut beban yang melebihi kapasitas motor. Selain itu untuk pembalap pun sama, motor akan dipacu dengan kecepatan tinggi sampai mesin panas.
Dalam sistrem kelistrikan ini susunannya adalah dari busi, igniton coil, CDI, kiprok, aki yang dimana arus pengapian AC DC, spul dan kabel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved