Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
ECOLAB memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas dan akses air bersih di Indonesia. Ini penting guna mendukung sanitasi dan menekan risiko kekurangan air yang diperkirakan mencapai hingga 56% pada 2030, berdasarkan riset World Resources Institute.
"Kami menyediakan solusi untuk layanan industri dengan menggabungkan teknologi dan inovasi digital untuk mengolah air menjadi bersih," kata Presiden Direktur Ecolab Evan Jayawiyanto di sela World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (22/5). Menurut dia, inovasi digital ini mengawasi sejumlah parameter air bersih di antaranya bebas dari kandungan bakteri.
Selain itu, perusahaan memiliki teknologi untuk menyaring dan menyuling air agar dapat memenuhi rekomendasi parameter air bersih. "Jadi kami bantu memonitor dari sisi digital. Kami bisa melihat air bersih, apakah itu cukup kualitasnya sebagai air bersih atau perlu ditingkatkan penyaringan, penyulingan, reaksi kimia, dan mengolah air itu supaya kualitasnya lebih bagus," ucapnya.
Baca juga : Butuh Transformasi Digital Agar Industri Baja Bersaing di Pasar Global
Pihaknya mengajak pelanggan, khususnya di sektor industri, untuk meningkatkan kesadaran agar air yang sudah dimanfaatkan dapat diolah atau didaur ulang agar bisa digunakan kembali menjadi air yang lebih bersih. Dengan begitu, air tidak terbuang percuma dan kesempatan mendapatkan air diharapkan menjadi lebih merata.
Di sisi lain, kata dia, persoalan air di Indonesia masih memiliki tantangan tersendiri. Misalnya di daerah perkotaan yang memiliki akses air, tetapi masih belum terkelola optimal terutama menyangkut limbah cair atau air yang sudah dimanfaatkan.
"Bagaimana kita bisa bersama meningkatkan pengolahan air. Setelah air bersih itu dipakai, supaya bisa didaur ulang lagi menjadi air bersih," imbuhnya.
Sedangkan di daerah pelosok, untuk meningkatkan akses air, salah satunya perlu diintervensi dengan investasi untuk infrastruktur, khususnya dalam penyaringan, penyulingan, pemurnian air, hingga menjadi lebih bersih.
Persoalan menyangkut air mulai dari akses hingga keterbatasan pasokan menjadi salah satu topik pembicaraan dalam World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 18-25 Mei 2024. Berdasarkan laporan terbaru PBB yakni World Water Development Report 2024 yang dipublikasikan oleh UNESCO pada Maret 2024, sekitar 2,2 miliar orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air minum. Selain itu, sekitar 3,5 miliar orang memiliki keterbatasan terhadap sanitasi yang aman. (Ant/Z-2)
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) resmi membuka gelaran UMK Digital Fest 2025 dengan tema "Empowering MSMEs through Digital Transformation."
PRODUSEN pemindai PFU Asia Pacific Pte. Ltd. (PAPL) mengumumkan pemindai gambar Ricoh telah berhasil meraih sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di Indonesia.
Kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata Peruri dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan.
Desa penyangga memiliki peran penting untuk ikut bertransformasi. Salah satu langkah strategisnya adalah melalui digitalisasi.
Acara ini juga membuka ruang diskusi seputar transformasi media digital dan relevansi storytelling dalam membangun keterhubungan yang berdampak di masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Pendidikan tinggi yang mengedepankan kekayaan budaya lokal dan kemitraan industri akan semakin relevan dalam menghadapi tantangan pariwisata masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved