Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RED AI Ventures telah mengumumkan kerjasama dengan Amazon Web Services (AWS) untuk memberdayakan ekosistem startup AI yang berkembang pesat di Indonesia. Kerja sama ini datang setelah peluncuran sukses inisiatif RED AI for Indonesia pada November 2023, yang bertujuan untuk mendorong inovasi AI untuk pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, barang konsumen cepat (FMCG), pemasaran, ritel, dan telekomunikasi.
RED AI Ventures, sebuah program akselerator untuk startup AI di Indonesia, bertujuan mengidentifikasi dan merawat perusahaan AI tahap awal dengan teknologi properti unik.
Melalui Program AWS Activate, AWS menyediakan berbagai manfaat bagi startup, termasuk kredit AWS, dukungan teknis, pelatihan, dan akses ke berbagai teknologi dan layanan komputasi awan yang akan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Baca juga : Program Visa Accelerator 2024 Undang Startup Asia Pasifik
"Selain dukungan strategis dan jaringan kami, kerja sama ini bertindak sebagai peluncur roket tambahan yang akan mempercepat pertumbuhan dan pengembangan startup berbasis AI di Indonesia, dengan memberikan akses yang lebih luas ke teknologi AI canggih kepada berbagai startup," jelas Damon Hakim, Managing Partner Red Asia Inc.
Kerjasama antara RED AI Ventures dan AWS menandai langkah maju yang signifikan dalam membantu menempatkan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi di Asia Tenggara. Startup yang dipilih untuk program RED AI Ventures akan menerima dukungan yang akan melengkapi mereka dengan alat dan sumber daya untuk berkembang dalam lanskap AI yang kompetitif, sambil mengelola operasi mereka dengan efisien, termasuk peluang strategis di dalam jaringan Red Asia Inc., mentoring, panduan operasional, dan pendanaan dalam bentuk teknologi dan layanan komputasi cloud AWS.
Inisiatif seperti RED AI memainkan peran penting dalam mempercepat kewirausahaan dan mendukung inovasi teknologi. Dukungan AWS untuk inisiatif RED AI akan memberikan insentif tambahan bagi startup tahap awal untuk tumbuh dan memiliki dampak yang lebih cepat dan luas di sektor mereka masing-masing.
"AWS bangga mendukung RED AI for Indonesia untuk mendorong inovasi AI untuk pertumbuhan ekonomi di berbagai bisnis di Indonesia," kata Anthony Amni, Country Manager, Indonesia, AWS.
"Dengan kerjasama ini, kami berharap untuk memperdemokratisasi teknologi AI dan cloud, serta memberikan peluang bagi startup berbasis AI di Indonesia untuk berinovasi dan berkembang," pungkasnya. (H-2)
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Algoritma sama sekali bukan barang baru. Hanya saja, pemaknaannya perlu mendapatkan perspektif baru, bahkan ketika harus mengeluarkannya dari pengertian dasar yang melekat.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Kolaborasi ini juga memperluas adopsi solusi ERP cloud SAP yang dilengkapi AI, termasuk ketersediaan GROW with SAP in AWS Marketplace.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Masa depan keuangan bukan semata soal kecepatan dan efisiensi, tapi tentang kolaborasi antara teknologi dan manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved