Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RED AI Ventures telah mengumumkan kerjasama dengan Amazon Web Services (AWS) untuk memberdayakan ekosistem startup AI yang berkembang pesat di Indonesia. Kerja sama ini datang setelah peluncuran sukses inisiatif RED AI for Indonesia pada November 2023, yang bertujuan untuk mendorong inovasi AI untuk pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, barang konsumen cepat (FMCG), pemasaran, ritel, dan telekomunikasi.
RED AI Ventures, sebuah program akselerator untuk startup AI di Indonesia, bertujuan mengidentifikasi dan merawat perusahaan AI tahap awal dengan teknologi properti unik.
Melalui Program AWS Activate, AWS menyediakan berbagai manfaat bagi startup, termasuk kredit AWS, dukungan teknis, pelatihan, dan akses ke berbagai teknologi dan layanan komputasi awan yang akan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Baca juga : Program Visa Accelerator 2024 Undang Startup Asia Pasifik
"Selain dukungan strategis dan jaringan kami, kerja sama ini bertindak sebagai peluncur roket tambahan yang akan mempercepat pertumbuhan dan pengembangan startup berbasis AI di Indonesia, dengan memberikan akses yang lebih luas ke teknologi AI canggih kepada berbagai startup," jelas Damon Hakim, Managing Partner Red Asia Inc.
Kerjasama antara RED AI Ventures dan AWS menandai langkah maju yang signifikan dalam membantu menempatkan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi di Asia Tenggara. Startup yang dipilih untuk program RED AI Ventures akan menerima dukungan yang akan melengkapi mereka dengan alat dan sumber daya untuk berkembang dalam lanskap AI yang kompetitif, sambil mengelola operasi mereka dengan efisien, termasuk peluang strategis di dalam jaringan Red Asia Inc., mentoring, panduan operasional, dan pendanaan dalam bentuk teknologi dan layanan komputasi cloud AWS.
Inisiatif seperti RED AI memainkan peran penting dalam mempercepat kewirausahaan dan mendukung inovasi teknologi. Dukungan AWS untuk inisiatif RED AI akan memberikan insentif tambahan bagi startup tahap awal untuk tumbuh dan memiliki dampak yang lebih cepat dan luas di sektor mereka masing-masing.
"AWS bangga mendukung RED AI for Indonesia untuk mendorong inovasi AI untuk pertumbuhan ekonomi di berbagai bisnis di Indonesia," kata Anthony Amni, Country Manager, Indonesia, AWS.
"Dengan kerjasama ini, kami berharap untuk memperdemokratisasi teknologi AI dan cloud, serta memberikan peluang bagi startup berbasis AI di Indonesia untuk berinovasi dan berkembang," pungkasnya. (H-2)
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
INDONESIA menjadi salah satu negara yang memiliki antusiasme tinggi dalam mengadopsi teknologi digital terbaru. Namun, di sisi lain, masih ada perusahaan lokal industri digital
Universitas Johns Hopkins mengembangkan model AI yang mampu memprediksi risiko kematian jantung mendadak lebih akurat.
Startup teknologi lingkungan GreenTeams mengumumkan keberhasilan mereka menutup putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Oriza Greenwillow Technology Fund
Fitur-fitur AI dalam kelas pintar memungkinkan dosen memantau partisipasi dan respons mahasiswa secara real-time, termasuk identifikasi mahasiswa yang tidak aktif.
Prioritas utama dalam kemajuan AI tetap konsisten, yakni membangun infrastruktur yang efisien, mengoptimalkan algoritma, dan memastikan penerapan yang praktis.
SEPERTI kolaborasi Intel dan Microsoft yang melahirkan PC, di era Generative AI (GenAI), teknologi Large Language Model (LLM) membutuhkan sistem operasi.
Menanggapi kekhawatiran terhadap kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), TGB menegaskan bahwa pengkaji Al-Quran tidak perlu takut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved