Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyebutkan ada dua aspek penentu yang penting dikembangkan dalam pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia. Keduanya yaitu data dan talenta digital.
Dharma, dalam keterangan di Jakarta, Jumat, (5/1) melihat istilah data sebagai minyak baru memang benar adanya, namun, dalam pengembangan AI rupanya data lebih cocok dikategorikan sebagai nutrisi. Data yang beragam memungkinkan AI melakukan pembelajaran dengan lebih optimal terkhusus untuk AI generatif yang mengandalkan large language model (LLM).
Agar menjadi nutrisi yang tepat bagi AI, diperlukan pengaturan data yang terintegrasi dan rapi mengingat saat ini data memiliki banyak bentuk. Sebagai contoh ada data terstruktur seperti tabel database dan lembar Excel, namun, ada juga yang tidak terstruktur seperti audio ataupun gambar.
Baca juga: Hanya Penulis dengan Sensitifitas Tinggi Terhindar dari Ancaman AI
Tak hanya data, pengembangan talenta digital juga menjadi aspek penting untuk masa depan pemanfaatan AI di Indonesia. Sebab secanggih-canggihnya AI, pada akhirnya hanya dapat bekerja dengan data yang diberikan manusia, dan dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi manusia.
Dalam era di mana AI mengubah cara kerja dengan menjadikan kreativitas sebagai produktivitas baru dalam keseharian kita sehari-hari, setiap individu, bukan hanya pakar AI, akan membutuhkan kompetensi utama baru.
Baca juga: Obsbot Tail Air Luncurkan Multi-Camera Streaming PTZ 4K dengan Teknologi AI
Beberapa di antaranya seperti pertimbangan analis, kecerdasan emosional, evaluasi kreatif, keingintahuan, intelektual, kemampuan memberikan perintah dan keterampilan menggunakan AI. Setiap individu yang akan menjadi talenta digital perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan high-level thinking skills (HOTS), alih-alih low-order thinking skills (LOTS).
HOTS merupakan keterampilan berpikir yang fokus pada mengapa dan bagaimana seperti menganalisis informasi dengan pola pikir kritis, serta membuat maupun menghasilkan sesuatu secara kreatif.
Dengan hadirnya panduan etika kecerdasan artifisial yang diluncurkan di akhir tahun lalu oleh Pemerintah dalam bentuk Surat Edaran Menkominfo nomor 9 tahun 2023, bisa dibilang 2024 menjadi babak baru untuk pengembangan AI di Indonesia.
“Hal ini menjadikan Indonesia salah satu negara terdepan di Kawasan ASEAN dalam pengaturan AI oleh pemerintah, ini patut diapresiasi karena mampu menjadi panduan awal atas pengembangan inovasi berbasis AI yang bertanggung jawab – memungkinkan lebih banyak pihak untuk memperoleh manfaat dari AI, sembari memastikan AI berada dalam kontrol manusia, dengan pemerintah di garda terdepan pengaturannya,” kata Dharma.
(Z-9)
Algoritma sama sekali bukan barang baru. Hanya saja, pemaknaannya perlu mendapatkan perspektif baru, bahkan ketika harus mengeluarkannya dari pengertian dasar yang melekat.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Kolaborasi ini juga memperluas adopsi solusi ERP cloud SAP yang dilengkapi AI, termasuk ketersediaan GROW with SAP in AWS Marketplace.
Amazon menutup laboratorium riset kecerdasan buatan (AI) miliknya di Shanghai, ditengah persaingan AS dan Tiongkok.
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Masa depan keuangan bukan semata soal kecepatan dan efisiensi, tapi tentang kolaborasi antara teknologi dan manusia.
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
AIOPOX telah mengimplementasikan node AI di kawasan finansial strategis di Asia Tenggara dan Eropa, serta membangun kluster komputasi paralel berdensitas tinggi.
Pendanaan modal ventura di Asia Tenggara, utamanya di sektor AI, masih tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan pendanaan modal ventura di global.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved