Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIM cybersecurity PT ITSEC Asia Tbk yang terdiri dari lima orang meraih peringkat ke-23 dari 250 tim di seluruh dunia untuk masuk babak final kompetisi Capture The Flag (CTF). CTF diadakan Black Hat Middle East and Africa (Blackhat MEA) yang berkolaborasi dengan Saudi Federation for Cybersecurity, Programming & Drones (SAFCSP) di Riyadh Front Exhibition, Arab Saudi.
Blackhat MEA merupakan konferensi dan pameran keamanan siber yang dihadiri lebih dari 40.000 ahli di bidang keamanan informasi, 300+ pameran, dan 300+ pembicara terkenal lebih dari 120 negara. Bekerja sama dengan SAFCSP, mereka menggelar salah satu kompetisi cyber security yang terbesar di seluruh dunia, salah satunya merupakan CTF (capture the flag). Ini merupakan kompetisi yang menguji para peserta dalam menemukan kelemahan suatu sistem dan mengeksploitasi mereka di lingkungan jaringan komputer yang disimulasikan.
Baca juga: 2023, Hampir 400 Siswa Lulus dari Apple Developer Academy Indonesia
Pakar keamanan siber dan Komisaris ITSEC Asia Andri Hutama Putra turut menyampaikan bahwa dukungan terhadap karyawan yang berpartisipasi dalam kompetisi Blackhat MEA merupakan langkah untuk mengasah kemampuan mereka serta menciptakan human resource yang kompeten di bidang keamanan informasi yang saat ini sangat dibutuhkan berbagai sektor di Indonesia. "Keterampilan cybersecurity merupakan kunci dalam mempersiapkan generasi muda di Indonesia untuk mendorong keberhasilan transformasi digital. ITSEC Asia terus mendorong peningkatan talenta-talenta anak bangsa dalam bidang keamanan informasi. Sebagai pemimpin industri, hal ini juga merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendorong inovasi dan kompetensi dalam menyediakan solusi keamanan informasi," ujar Andri.
Nama-nama kelima anggota dari salah satu perusahaan cybersecurity terbesar di Asia Pasifik ITSEC Asia ialah Felix Alexander, Ryo Chris Samuel, Sugiarta Wijaya, Bryan Satyamulya, Stanley Halim. Mereka bersaing pada babak kualifikasi dengan lebih dari 1.000 peserta lain dari seluruh belahan dunia dan berhasil menduduki posisi 49 sehingga dapat menuju final bersama dengan puluhan top global CTF teams lain yang tercatat di CTFTime Pages. Dengan keberhasilan menduduki peringkat ke–23 pada babak final di Arab Saudi, mereka berhasil menunjukan kapasitas dan daya saing cybersecurity experts Indonesia di kancah internasional.
Baca juga: Pemerataan Fiber Optik, FiberStar Targetkan 2,9 Juta Homepass
Melihat pencapaian ini, Andri Hutama Putra juga menuturkan harapannya terhadap seluruh anak bangsa yang kelak akan berperan langsung dalam mengamankan ekosistem digital di Indonesia sebagai seorang expert di bidang keamanan informasi. "Dari perjuangan mereka, saya melihat bahwa anak-anak Indonesia memiliki komitmen luar biasa. Saya percaya bahwa Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat berbakat dan kompeten di bidang cybersecurity, tetapi kita sebagai pemangku kepentingan perlu memfasilitasi mereka dengan sarana dan prasarana yang mampu memenuhi kebutuhan mereka dalam mengasah kemampuan di bidang keamanan informasi, seperti pelatihan, hingga kompetisi." (RO/Z-2)
Keahlian dan koneksinya di dunia keamanan digital membuat Fauzan kini aktif dalam upaya memerangi berbagai bentuk kejahatan siber, seperti pemerasan, judi online, dan penipuan digital.
Kompetisi diselenggarakan oleh Chung-Ang University merupakan salah satu kampus top tear dan masuk jajaran kampus world class top 300-an rank in the world
Salah satu solusi yang mungkin adalah membentuk pasukan keamanan siber khusus di dalam kementerian, yang bertugas melindungi wilayah digital dan data pribadi negara.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengatakan peristiwa kebocoran 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga terjadi di banyak negara.
Hacker menjadi ancaman besar dalam bisnis domain. Salah satunya adalah domain hijacking
Ini sejumlah langkah preventif yang dapat dilakukan mencegah terjadinya serangan siber terhadap data anda.
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved