Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kapal Pinisi Menjadi tema Google Doole Indonesia

Sarah Tri Wulandari 
07/12/2023 10:15
Kapal Pinisi Menjadi tema Google Doole Indonesia
Hari ini google doodle menampilkan kapal Pinisi dari Bulukumba, Sulawesi Selatan.(Google)

KAPAL pinisi yang berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi tema khusus untuk Google Doodle Indonesia hari ini. Doodle pada 7 Desember ini tidak hanya memperlihatkan kecantikan kapal pinisi, juga sebagai bentuk perayaan khusus sejarah maritim Indonesia. 

Kapal pinisi menjadi simbol dari semangat masyarakat Sulawesi dalam melaut. Sebagai alat mencari ikan dan moda transportasi. Kini kapal pinisi digunakan untuk tempat wisata yang dapat memberikan pengalaman, serta menikmati keindahan alam Indonesia dari atas laut. 

Angki Purbandono adalah sosok pembuat desain Google Doodle hari ini. Ia mengaku terinspirasi dari keindahan dan kemegahan kapal Pinisi Indonesia. Google menjelaskan di halaman resminya 

Baca juga: Tito Sebut Bulukumba Istimewa Karena Ada Pinisi

“Doodle merayakan pinisi, yang merupakan sebuah kapal layar berasal dari Sulawesi Selatan. Kata Pinisi ini mempunyai arti jenis tali-temali gaff-ketch yang ada di perahu Indonesia. Namun, untuk saat ini kata Pinisi biasanya digunakan untuk menggambarkan sebagian besar kapal kayu Sulawesi” 

Melalui Google Doodle hari ini, seluruh masyarakat Indonesia diajak untuk mengenal dan menghargai Pinisi sebagai warisan budaya yang telah mendunia. Kapal ini bukan cuma sebuah objek namun juga mencerminkan jati diri dan karakter bangsa Indonesia. 

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-25 Google

Sejarah Kapal Pinisi

Enam tahun lalu, tepatnya tanggal 7 Desember 2017, Pinisi diakui sebagai warisan kebudayaan tak benda manusia oleh UNESCO. Hal ini memberi pengakuan kapal pinisi memiliki nilai sejarah, budaya, dan estetika yang tinggi dan menjadi salah satu kebanggaan Indonesia

Meskipun telah memasuki era baru, proses pembuatan Pinisi masih dapat ditemui di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, seperti di Tanah Beru, Bira, dan Batulicin Kabupaten Bulukumba. 

Pinisi ini terbuat dari kayu yang proses pembuatannya khusus. Hanya orang tertentu yang bisa membuatnya. Ciri khas kapal ini pada layar dan dua tiang utama. Tema kapal ini sebetulnya mengambil inspirasi gaya Eropa, dengan memasangkan layar tak menggunakan tiang lambung tengah. Mereka menyadari hilangnya tiang lambung tengah kapal akan bergerak dengan cepat dan ini akan menguntungkan saat mengangkut barang ataupun orang. 

Proses pembuatan kapal ini mempunyai tiga tahap, yang pertama dimulai dengan penentuan hari baik untuk mencari kayu. Hal ini melambangkan rezeki dan keberuntungan. 

Lalu tahap kedua melibatkan penebangan pohon, mengeringkan dan memotong kayu yang dapat memakan waktu berbulan-bulan.  Tahap terakhir adalah peluncuran yang sebelumnya diawali dengan upacara maccera lopi. Tahap ini sebagai ucapan syukur dan menyucikan kapal dengan cara memotong sapi atau kambing. 

Inilah sejarah terbantuknya kapal kebanggan Indonesia yang menjadi warisan kebudayaan tak benda manusia. Dengan itu mari sama-sama kita lestraikan budaya ini agar terus dapat dilihat oleh generasi bangsa seterusnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya