Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
EVOS Fams Cup (EFC) Pro Series kini secara resmi berjalan memberikan semangat baru dalam industri gaming-entertainment di Indonesia.
Season 2 dari EFC Pro Series kembali hadir membawa reality show yang mengungkapkan serunya perjalanan peserta, memberikan gambaran komprehensif tentang tantangan dihadapi oleh calon pemain profesional e-sports.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara EVOS, organisasi e-sports terdepan di Asia Tenggara, dan AXIS, penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia.
Baca juga: Alefaner dan GPX Basreng Juara Turnamen Mobile Legends Uzone Gladiator Arena
Misi kolaboratif ini bertujuan untuk mendukung realisasi mimpi generasi muda Indonesia menjadi pro player esports, serta membantu tumbuh kembang talenta esports di Tanah Air.
Head of Esports Performance EVOS, Mohammad Refie Fakhreno mengatakan, "Saat ini mimpi menjadi seorang pro player e-sports tidak lagi terbatas, berkat keberadaan platform seperti EFC Pro Series yang secara konsisten hadir untuk memberikan tempat bagi mereka yang memiliki mimpi menjadi pro player."
"Meskipun peluang menjadi profesional terbuka sangat luas, namun mereka yang teruji memiliki mental pemenang dalam berbagai aspek masih sedikit," kata Refie dalam keterangan pers, Kamis (30/11).
"Oleh karena itu, EVOS Esports dan AXIS bersama-sama menghadirkan EFC Pro Series musim ini menjadi panggung bagi mereka yang berani menjadi gamers bermental juara," jelasnya.
Baca juga: Bidik Suara dari Gen Z, Kawan Juang GP Gelar Turnamen Mobile Legend
EFC, turnamen e-sports yang rutin diselenggarakan oleh EVOS sejak 2020, menargetkan anggota EVOS Fams yang mencapai lebih dari 800 ribu orang.
Turnamen ini berlangsung setiap dua minggu dengan fokus pada game Mobile Legends Bang Bang dan Free Fire.
Pemenang tahap playoff EFC reguler memiliki kesempatan untuk mengikuti EFC Pro Series, yang bertujuan untuk mendukung ambisi menciptakan generasi pro player e-sports masa depan dengan memberikan bimbingan kepada peserta dalam pengembangan potensi mereka, baik dalam maupun luar game.
Nahdiah Estu Pawestri, Head Of Marketing Youth Segment PT. XL Axiata Tbk mengatakan, "Kami pastinya sangat senang bisa berkontribusi dalam perkembangan industri esports dan gaming-entertainment melalui EFC Pro Series."
Baca juga: Moonton Indonesia Lepas Dua Tim Esports ke Mobile Legends: Bang Bang SEA Championship
"Kami percaya bahwa melalui kolaborasi dengan EVOS Esports, platform ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi para pemain untuk tumbuh dan berkembang sebagai atlet e-sports profesional," ucap Nahdiah.
“Ada banyak faktor untuk membuktikan diri menjadi seorang gamers mental juara, di samping kemampuan mekanik dalam game yang baik, ada juga faktor seperti sikap, identitas, dan mentalitas," ujar Coach Tezet, salah satu coach di EFC Pro Series.
"Hal ini yang kami coba uji dan buktikan melalui EFC Pro Series, untuk bisa menciptakan gamers mental juara masa depan,” ujar Coach Tezet. (RO/S-4)
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Legenda sepak bola Jepang Keisuke Honda bersama J Trust Bank Indonesia berkolaborasi memperkenalkan kompetisi sepak bola usia anak dengan format 4v4.
TURNAMEN Japfa Fide Rated Chess 2025 yang digelar sejak akhir pekan lalu di Jakarta rampung digelar.
FIDE Master (FM) Zacky Dhia Ulhaq mengalahkan Kandidat Master (CM) Fabian Glen Mariano pada babak ketujuh turnamen catur Japfa Fide Rated 2025.
TURNAMEN Japfa FIDE Rated 2025 diharapkan mampu membentuk ekosistem pembinaan catur yang positif dan berkelanjutan di Indonesia.
Persaingan JAPFA FIDE Rated 2025 di kelas open makin ketat. Dua pecatur memimpin klasemen sementara mengoleksi 3 poin dari 3 babak turnamen di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno.
PBESI mendorong para pelaku e-sport berkolaborasi dengan industri. Kolaborasi dinilai penting untuk mengembangkan ekosistem demi memajukan cabang olahraga tersebut.
Gelar ini menambah koleksi gelar EVOS setelah tahun lalu mereka juga berhasil merebut gelar major FFML Ladies ketika masih bernama Luna.
Dellete ingin berkontribusi dalam memajukan dunia esport Indonesia dan dapat memotivasi sekaligus memberi contoh yang baik bagi calon atlet esport.
Tim esports Indonesia diketahui sudah puasa gelar di turnamen MLBB internasional selama 4 tahun
Acara realitas itu akan menyajikan perjalanan dan tantangan yang harus dilalui para peserta EFC PRO Series sehingga akhirnya bisa menggapai mimpi mereka menjadi pahlawan esports Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved