Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT FWD Insurance Indonesia telah menyelenggarakan program InnovateHer Academy; sebuah program pemberdayaan untuk 10 perempuan pendiri perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi dan digital dalam menciptakan solusi yang memberikan dampak positif bagi Indonesia.
Program itu dibangun melalui kemitraan bersama Kumpul.id dan telah diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahamanoleh FWD Insurance dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta didukung oleh UN Women, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Melalui program pelatihan InnovateHer Academy, FWD Insurance memberikan sesi pelatihan (masterclass) dan pendampingan (mentoring) tentang pengetahuan praktis dan teknis dalam mengembangkan produk yang berkelanjutan dan terukur secara efisien, yang telah berhasil meluncurkan produk serta membangun strategi bisnis yang menguntungkan bersama dengan 20 ahli dan mentor.
Baca juga : Living Lab Ventures dan Jetro Inkubasi Startup Jepang Spatial Pleasure
Chief Financial Officer FWD Insurance Desy Natalia Wijaya mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberdayakan perempuan melalui bidang digital dan teknologi dengan membuka peluang bagi perempuan pendiri perusahaan rintisan (startup) untuk mengembangkan bisnisnya.
“Melalui program InnovateHer Academy kami mendorong semakin banyak women founders yang terasah kemampuan dalam mengelola bisnis, membuka lapangan kerja dan memiliki perspektif gender. Hal ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa Indonesia,” katanya.
Baca juga : Startup Bidang Konsumtif masih Menjanjikan 5-10 Tahun ke Depan
Sebanyak 87 startup yang berasal dari Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, Malang, Surabaya, Medan hingga Balikpapan mendaftarkan diri dalam program InnovateHer Academy.
Tiga kategori startup terbanyak yang mengikuti ada pada bidang Edukasi, makanan dan minuman, serta kesehatan.
Dari hasil tahapan seleksi dan kurasi, berikut adalah sepuluh pendiri perusahaan rintisan perempuan terpilih yaitu Revolusi Belajar, DynamicBuzz.id, Salonkita.id, Jobhun, Foodtrition.id, Iotakids, Secha, Gradient, Psikku, dan Meraki Asa.
“Melalui sesi pelatihan yang diberikan dari FWD Insurance yang menarik bagi peserta yaitu masukan dari para expert yang membuka wawasan dan koneksi para perempuan pendiri perusahaan rintisan untuk mengembangkan usahanya dari bidang finance, marketing, hingga human capital,” kata Dayang Melati, CEO dan Founder Dynamicbuzz.id.
Dayang berharap ajang itu bisa berjalan secara konsisten untuk tahun-tahun ke depan untuk bisa membantu lebih banyak lagi perempuan pendiri perusahaan rintisan untuk mengembangkan bisnisnya. (Z-5)
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
DARIUS Sinathrya dan Marsha Timothy akan beradu peran dalam film drama terbaru berjudul Lyora: Penantian Buah Hati.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
ZETRIX Miss Universe Indonesia 2025 memasuki fase penting dalam perjalanannya yaitu di tahap audisi.
Pengadilan Pidana Internasional (ICC) secara resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua tokoh senior Taliban.
Meskipun keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024–2029 telah mencapai sekitar 21%, pimpinan AKD DPR masih didominasi oleh laki-laki.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved